MAJID, Zahroh Almas (2025) Kemampuan Isolat PGPR Asal Tanah Pasir Besi dalam Menghasilkan Eksopolisakarida pada Medium ATCC No.14 dengan Sumber Karbon Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Download (93kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (672kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Download (258kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2026. Download (263kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2026. Download (268kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2026. Download (360kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Download (258kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Download (247kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Zahroh Almas Majid-B1A021036-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Lahan pesisir sebagai bagian dari tanah marginal yang memiliki keterbatasan seperti rendahnya kesuburan, salinitas tinggi, serta akumulasi logam berat sehingga menghambat produktivitas pertanian. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan melalui produksi eksopolisakarida (EPS). EPS merupakan polimer karbohidrat yang berperan dalam meningkatkan kemantapan agregat tanah. Produksi EPS oleh PGPR dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya ketersediaan sumber karbon dalam medium untuk mendukung metabolisme seluler bakteri. Medium ATCC no.14 merupakan medium spesifik untuk pertumbuhan bakteri penghasil EPS. Optimalisasi sumber karbon dalam medium ATCC no.14 dapat meningkatkan produksi EPS oleh PGPR. Sebanyak 19 isolat PGPR asal tanah pasir besi (PT3C1, PT4C5, PT6C2, PT6P1, PT7X1, CT2P1, CT4A7, KT1Y5, KT2P3, KT3A1, KT5P1, KT6A5, KT8A6, KT8K3, KT10P2, KT11PI, PS2P1, PS2Y2, dan CS3C7) berpotensi menghasilkan EPS sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi ekstrem. Namun, hingga saat ini kemampuan produksi EPS isolat tersebut, jenis karbon yang optimal, dan pola produksinya dalam kondisi kultur terkontrol belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat PGPR asal tanah pasir besi dalam menghasilkan EPS pada medium ATCC no.14, mengetahui sumber karbon yang optimal untuk meningkatkan produksi EPS oleh isolat PGPR terpilih menggunakan medium ATCC no.14, dan mengetahui waktu produksi EPS tertinggi oleh isolat PGPR terpilih menggunakan medium ATCC no.14 dengan sumber karbon optimal selama 72 jam inkubasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan eksperimental. Metode survei yang dilakukan meliputi uji nutrisional pemanfaatan karbohidrat sebagai sumber karbon tunggal isolat PGPR asal tanah pasir besi, uji kemampuan isolat PGPR asal tanah pasir besi dalam menghasilkan EPS secara semi kuantitatif, pengukuran pH larutan EPS, dan penentuan waktu produksi EPS tertinggi isolat PGPR asal tanah pasir besi terpilih pada sumber karbon optimal. Analisis data pada metode survei dilakukan secara deskriptif. Metode eksperimental yang dilakukan yaitu uji produksi EPS kasar isolat PGPR asal tanah pasir besi terpilih dengan sumber karbon berbeda menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas enam perlakuan, yaitu kontrol tanpa penambahan sumber karbon dan 5 perlakuan dengan penambahan masing-masing sumber karbon meliputi glukosa, fruktosa, sukrosa, laktosa, dan mannitol dengan konsentrasi 2%. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 18 unit percobaan. Analisis data pada metode eksperimental dilakukan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Sebanyak 16 isolat PGPR memiliki kemampuan menghasilkan EPS pada medium ATCC no.14. Isolat PT4C5 terpilih sebagai penghasil EPS tertinggi berdasarkan indeks slime. Uji produksi EPS kasar dengan lima sumber karbon berbeda menunjukkan bahwa sukrosa paling optimal, yakni menghasilkan kadar EPS tertinggi sebesar 12,89 mg/L. Waktu produksi EPS tertinggi isolat PT4C5 dalam medium ATCC no.14 yang diperkaya sumber karbon sukrosa 2% selama periode 72 jam inkubasi dicapai pada jam ke-36 yaitu sebanyak 23,11 mg/L. Hasil ini menunjukkan bahwa isolat, jenis karbon, dan waktu fermentasi berperan penting dalam optimasi produksi EPS oleh bakteri PGPR.

Actions (login required)

View Item