ASHARI, Muhammad Andri (2025) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Moderasi Religiusitas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Download (128kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Download (298kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 August 2026. Download (288kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 August 2026. Download (555kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 August 2026. Download (369kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (739kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Download (144kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Download (258kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Muhammad Andri Ashari-C2D021013-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (561kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh empat faktor utama, yaitu sosialisasi perpajakan, kesadaran pajak, sanksi pajak, dan pengetahuan zakat sebagai pengurang pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak Muslim di Kabupaten Cilacap, dengan religiusitas sebagai variabel moderasi. Pajak sebagai instrumen fiskal memegang peran penting dalam menopang pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Tingkat kepatuhan wajib pajak merupakan salah satu indikator keberhasilan sistem perpajakan, terutama dalam sistem self-assessment yang mengandalkan kesadaran dan kejujuran wajib pajak itu sendiri. Namun demikian, di berbagai wilayah termasuk Kabupaten Cilacap, tingkat kepatuhan masih fluktuatif dan belum stabil. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mendorong maupun menghambat kepatuhan wajib pajak, khususnya dalam komunitas Muslim yang memiliki aspek keagamaan seperti zakat dan religiusitas sebagai nilai penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Untuk memahami perilaku kepatuhan tersebut, penelitian ini menggunakan teori atribusi sebagai landasan teoritis utama. Teori atribusi menjelaskan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap penyebab suatu peristiwa, baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri. Dalam konteks ini, kepatuhan pajak dapat dilihat sebagai hasil dari interaksi antara faktor internal, seperti kesadaran dan religiusitas, serta faktor eksternal seperti sosialisasi perpajakan dan sanksi hukum. Sosialisasi perpajakan, sebagai faktor eksternal, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman wajib pajak mengenai hak dan kewajibannya, sedangkan kesadaran pajak mencerminkan dorongan internal individu dalam menunaikan tanggung jawab sebagai warga negara. Di sisi lain, sanksi pajak berperan sebagai faktor eksternal yang dirancang untuk menciptakan efek jera, menjadi pengingat agar wajib pajak tidak mengabaikan kewajiban perpajakannya. Pengetahuan mengenai zakat sebagai pengurang pajak juga merupakan bagian dari atribusi internal, terutama bagi wajib pajak Muslim yang memahami nilai-nilai spiritual dalam kewajiban perpajakan. Dalam sistem perpajakan Indonesia, zakat yang dibayarkan melalui lembaga resmi seperti BAZNAS atau LAZ dapat dijadikan pengurang penghasilan kena pajak. Namun demikian, pemahaman terhadap ketentuan ini masih belum merata dan perlu ditingkatkan melalui pendekatan yang sesuai dengan karakteristik sosial-keagamaan masyarakat. Oleh karena itu, religiuitas dimasukkan sebagai variabel moderasi untuk menelaah sejauh mana nilai-nilai keagamaan memperkuat hubungan antara keempat variabel utama tersebut terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner secara daring menggunakan Google Form. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, guna memastikan bahwa responden benar-benar merupakan Wajib Pajak Orang Pribadi beragama Islam yang berdomisili atau terdaftar di Kabupaten Cilacap. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 responden. Data dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda, yang dilanjutkan dengan uji Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji pengaruh moderasi dari variabel religiusitas terhadap hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel—sosialisasi perpajakan, kesadaran pajak, sanksi pajak, dan pengetahuan zakat—berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Ini menunjukkan bahwa edukasi melalui sosialisasi, dorongan internal seperti kesadaran, ancaman eksternal berupa sanksi, serta pemahaman keagamaan tentang zakat sebagai pengurang pajak semuanya turut meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Muslim. Temuan lainnya adalah peran religiusitas sebagai moderator yang memperkuat pengaruh keempat variabel tersebut terhadap kepatuhan. Wajib pajak dengan tingkat religiusitas yang tinggi cenderung lebih taat dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. Efek moderasi religiusitas paling kuat terlihat pada hubungan antara pengetahuan zakat dan kepatuhan, yang menunjukkan bahwa pemahaman terhadap zakat sebagai instrumen spiritual sekaligus fiskal mampu memperkuat rasa tanggung jawab perpajakan. Implikasi praktis dari hasil ini sangat penting, terutama bagi otoritas pajak. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) perlu meningkatkan intensitas dan kualitas sosialisasi dengan melibatkan tokoh agama, komunitas Muslim, serta memanfaatkan berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, forum pengajian, dan pendidikan pajak berbasis keagamaan. Edukasi mengenai zakat dan perpajakan harus dilakukan secara terpadu agar masyarakat memahami bahwa kewajiban agama dan kewajiban negara dapat saling mendukung. Selain itu, penegakan sanksi perpajakan harus dilakukan secara tegas, adil, dan merata untuk menciptakan kepercayaan serta rasa keadilan di tengah masyarakat. Bagi wajib pajak sendiri, hasil penelitian ini menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keimanan dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga negara sekaligus umat beragama. Sementara bagi kalangan akademisi dan peneliti, studi ini memperkaya literatur perpajakan dengan menggabungkan dimensi edukatif, hukum, psikologis, dan spiritual dalam satu kerangka teoritis yang utuh. Penelitian ini juga membuka ruang untuk riset lanjutan dengan pendekatan kualitatif maupun mixed methods, guna menggali lebih dalam aspek budaya, sosial, dan religius yang memengaruhi kepatuhan pajak dalam konteks lokal maupun nasional.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225241 |
| Uncontrolled Keywords: | Sosialisasi Pajak, Kesadaran Pajak, Sanksi Pajak, Pengetahuan Zakat sebagai pengurang pajak, Kepatuhan Pajak, Religiusitas, Wajib Pajak Muslim |
| Subjects: | I > I61 Income tax O > O4 Obedience R > R204 Religious life |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Akuntansi |
| Depositing User: | Mr. MUHAMMAD ANDRI ASHARI |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 03:48 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 03:48 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37093 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
