NGAENI, Nanda Putri Nurul (2025) Pemodelan 3D Sebaran Lapisan Batubara Menggunakan Metode Gravitasi (Studi Kasus : Kabupaten Penajam Paser Utara). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Download (427kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Download (711kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 August 2026. Download (604kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 27 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Download (485kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Download (461kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nanda Putri Nurul Ngaeni-K1C021043-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan dan distribusi lapisan batubara di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan metode gravitasi. Data yang digunakan berupa anomali udara bebas dan topografi dari satelit GGMPlus, yang dikoreksi menjadi Anomali Bouguer Lengkap (ABL). Data ABL kemudian diproyeksikan ke bidang datar dan dipisahkan menjadi anomali regional dan residual menggunakan metode upward continuation. Pemodelan 3 dimensi dilakukan dengan software Grablox 1.7 dan divisualisasikan menggunakan Bloxer 1.6e. Hasil pemodelan menunjukkan rentang densitas antara 1.00 hingga 2.68 g/cm³. Zona densitas rendah (1.00–1.84 g/cm³) muncul pada kedalaman 2–5 km dan 10–20 km, yang diduga sebagai batubara. Interpretasi geologi mengaitkan zona tersebut dengan Formasi Balikpapan, Pamaluan, dan Pulaubalang yang dikenal sebagai formasi pembawa batubara di Cekungan Kutai bagian selatan. Hasil ini memberikan gambaran awal potensi batubara dan struktur geologi bawah permukaan yang dapat menjadi acuan eksplorasi lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item