DWIYANTI, Ela (2025) Optimasi Sintesis Metil Ester dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia catappa L.) serta Aplikasinya sebagai Surfaktan Sediaan Produk Nanomicellar. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Download (514kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Download (698kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (742kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Download (552kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ela Dwiyanti-K1A021053-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Permasalahan kulit seperti jerawat, darkspot, hingga efek penuaan dini dapat diperparah dengan adanya paparan lingkungan prooksidan penghasil debu dan polusi. Hal tersebut memerlukan perawatan kulit dari dalam yang diimbangi perawatan dari luar, salah satunya dengan menggunakan produk kosmetik yang berperan mengangkat sisa kotoran, debu, maupun minyak seperti micellar water. Micellar water memiliki partikel misel yang berasal dari surfaktan. Surfaktan anionik adalah jenis surfaktan yang banyak digunakan dalam produk pembersih. Penggunaan surfaktan sintesis masih memberikan dampak negatif terhadap lingkungan maupun manusia, seperti eutrofikasi dan iritasi kulit. Risiko tersebut memunculkan pengembangan biosurfaktan berbasis minyak nabati, salah satunya surfaktan Metil Ester Sulfonat (MES). Pada penelitian ini dilakukan optimasi transesterifikasi untuk menghasilkan Metil Ester (ME) yang kemudian disulfonasi menjadi MES. Optimasi transesterifikasi dilakukan pada variasi suhu 60, 70, dan 80 ⁰C selama 5, 6, dan 7 jam. Hasil penelitian menunjukkan waktu dan suhu optimum reaksi transesterifikasi adalah 5 jam, suhu 60 ⁰C, dan rendemen 73,84%. Surfaktan MES diaplikasikan sebagai agen pembersih pada micellar water dengan variasi konsentrasi MES 0,5; 1; dan 1,5% disertai penambahan ekstrak kulit batang ketapang sebagai zat aktif dengan variasi konsentrasi, yaitu 1, 3, dan 5%. Micellar water dengan karakteristik terbaik dimodifikasi menjadi nanomicellar water dengan cara di-stirrer selama 8 jam, kecepatan pengadukan 500 rpm (MN1) dan 1000 rpm (MN2). Hasil pengukuran distribusi ukuran partikel nanomicellar water menunjukkan sebaran ukuran partikel <500 nm untuk MN1 sebesar 16,94% dan ukuran partikel <500 nm untuk MN2 sebesar 28,91%. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH memberikan hasil, yaitu ekstrak kulit batang ketapang memiliki sifat antioksidan sangat kuat dengan IC50 sebesar 3,2368 sedangkan pada sediaan nanomicellar water menunjukkan aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan sediaan micellar water.

Actions (login required)

View Item