ABYASA, Hafizh Pradipta Arya (2025) Pengaruh Grover Financial Distress Score, Kompleksitas Perusahaan, Aktivitas Komite Audit, dan Ukuran KAP Terhadap Audit Fee. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Download (255kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (553kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Download (263kB)
	PDF (BAB1) BAB-I-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2026. Download (451kB)
	PDF (BAB2) BAB-II-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 17 September 2026. Download (476kB)
	PDF (BAB3) BAB-III-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 September 2026. Download (460kB)
	PDF (BAB4) BAB-IV-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB)
	PDF (BAB5) BAB-V-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Download (310kB)
	PDF (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTKA-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Download (272kB)
	PDF (LAMPIRAN) LAMPIRAN-Hafizh Pradipta Arya Abyasa-C1C021101-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Grover Financial Distress Score, Kompleksitas Perusahaan, Aktivitas Komite Audit, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap Audit Fee Pada Perusahaan Sektor Properties dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2021 – 2024”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena kenaikan audit fee yang terjadi secara konsisten baik di tingkat global maupun nasional, serta adanya perbedaan signifikan biaya audit antar perusahaan yang mengindikasikan faktor internal perusahaan dalam penentuan audit fee. Sektor properties dan real estate menjadi populasi pada penelitian ini yang dilatar belakangi oleh fenomena dimana sektor properties dan real estate menduduki peringkat pertama dalam hal persentase perbandingan antara jumlah perusahaan yang terdaftar dengan jumlah perusahaan yang masuk kedalam papan pemantauan khusus Bursa Efek Indoensia (BEI). Tingkat risiko sektor properties dan real estate dibuktikan dengan adanya fenomena kasus manipulasi laporan keuangan PT Hanosn International Tbk pada tahun 2016 dan dinyatakan bangkrut pada tahun 2021. Penelitian ini memberikan urgensi untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai determinan audit fee, khususnya pada sektor properties dan real estate yang memiliki karakteristik kompleks dan tingkat risiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh grover financial distress score, kompleksitas perusahaan, aktivitas komite audit, dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap audit fee pada perusahaan sektor properties dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021 – 2024. Grover Financial Distress Score digunakan untuk menilai tingkat tekanan keuangan perusahaan yang berpotensi meningkatkan risiko audit. Kompleksitas Perusahaan diproksikan melalui jumlah anak perusahaan yang mencerminkan luasnya cakupan audit. Aktivitas Komite Audit diukur menggunakan frekuensi rapat komite audit dalam setahun yang merefleksikan intensitas pengawasan internal perusahaan. Ukuran KAP diukur menggunakan jumlah partner yang terdaftar pada KAP sebagai indikator kapasitas sumber daya auditor. Penelitian ini berlandaskan pada teori keagenan yang menekankan hubungan kontraktual antara prinsipal dan agen dalam konteks pengawasan dan pengambilan keputusan perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sumber data menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan auditan perusahaan, laporan tahunan perusahaan, dan booklet IAPI terkait jumlah partner KAP di Indonesia. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling sehingga data terdiri dari 40 perusahaan selama periode penelitian empat tahun, menghasilkan total 160 observasi. Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi data panel yang diolah menggunakan perangkat lunak EViews 12, dengan tahapan meliputi analisis statistik despkriptif, uji asumsi klasik, pemilihan model regresi melalui uji chow, uji hausman, dan uji lagrange multiplier, serta pengujian hipotesis menggunakan uji R2, uji F, dan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) grover financial distress score tidak berpengaruh terhadap audit fee, yang mengindikasikan bahwa tingkat financial distress tidak menjadi pertimbangan utama auditor dalam menentukan besaran biaya audit; (2) kompleksitas perusahaan berpengaruh positif terhadap audit fee, yang mengindikasikan semakin banyak jumlah anak perusahaan, maka semakin besar biaya audit yang dikenakan; (3) aktivitas komite audit berpengaruh positif terhadap audit fee, yang mengindikasikan semakin tinggi frekuensi rapat komite audit maka semakin besar kebutuhan akan prosedur audit tambahan yang mendorong kenaikan biaya audit; (4) ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit fee, sehingga jumlah partner pada KAP tidak menjadi determinan utama dalam penetapan tarif audit. Temuan penelitian ini memberikan wawasan empiris mengenai faktor-faktor yang memengaruhi penentuan audit fee. Hasil penelitian ini memberikan implikasi, yakni memperkaya literatur mengenai penentuan audit fee. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengelola struktur organisasi dan peran komite audit agar biaya audit tetap efisien. Bagi Kantor Akuntan Publik, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan dalam menetapkan tarif audit yang objektif dan proporsional dengan risiko dan beban kerja yang mengacu pada jumlah anak perusahaan dan jumlah rapat komite audit. Bagi pembuat kebijakan seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan transparansi biaya audit dan tata kelola perusahaan yang lebih baik. Kata kunci: audit fee, grover financial distress score, kompleksitas perusahaan, aktivitas komite audit, ukuran KAP

Actions (login required)

View Item