NURAMADHAN, Bilan (2019) Formula Mikroenkapsulan Berbasis Bacillus subtilis B298 Untuk Memacu Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
2. COVER.pdf Download (90kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
3. PERNYATAAN DAN PRAKATA.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
5. RINGKASAN DAN SUMMARY.pdf Download (36kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
6. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (20kB) |
||
PDF (BabII)
7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (60kB) |
||
PDF (BabIII)
8. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB) |
||
PDF (BabIV)
9. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
PDF (BabV)
10. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (119kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB) |
Abstract
Salah satu tanaman yang cukup penting di Indonesia adalah cabai (Capsicum annum). Cabai merupakan komoditas sayuran yang banyak menarik perhatian karena banyak manfaatnya sehingga kebutuhan cabai terus meningkat. Produksi cabai di Indonesia masih rendah. Penyebab rendahnya produksi cabai di Indonesia adalah penyakit antraknosa. Pengendalian penyakit antraknosa pada umumnya masih menggunakan fungisida, karena masih dianggap dapat mengendalikan penyakit secara cepat dan praktis, meskipun kesadaran dari pengguna akan dampak negatif dari zat kimia cukup tinggi salah satunya yaitu dapat mengurangi pemangsa alami apabila dosis yang digunakan cukup tinggi. Oleh karena itu perlu diiringi dengan penggunaan pestisida berbahan organik atau biopestisida. Biopestisida yang dapat mengendalikan penyakit antraknosa pada cabai adalah Bacillus subtilis B298 yang merupakan mikroba antagonis.. Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui pengaruh formula mikroenkapsulan berbasis Bacillus subtillis B298 untuk memacu pertumbuhan tanaman cabai 2) Mengetahui pengaruh formula mikroenkapsulan berbasis Bacillus subtillis B298 untuk hasil tanaman cabaiPenelitian dilaksanakan di lahan Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 4 perlakuan dan masing masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga menghasilkan 24 satuan petak percobaan. Data hasil penelitian dianalisis sidik ragam dengan taraf nyata 95% menggunakan aplikasi DSAASTAT. Apabila hasil pengujian berpengaruh nyata, maka analisis dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kesalahan 5%. Variabel yang diamati antara lain: tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, luas daun, laju pertumbuhan tanaman, hasil berupa jumlah buah, dan bobot buah per tanaman Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi formula mikroenkapsulan berbasis Bacillus subtilis B298 mampu memacu pertumbuhan tanaman cabai kecuali jumlah daun dan laju pertumbuhan tanaman 1. Aplikasi Formula mikroenkapsulan berbasis Bacillus subtilis B298 mampu mememacu hasil bobot buah dan jumlah buah masing masing 39,62% dan 45,33% dibanding kontrol.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A19094 |
Uncontrolled Keywords: | Mikroenkapsulan,Bacillus subtilis B298,tanaman Cabai |
Subjects: | N > N49 Natural pesticides |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 18 Feb 2020 04:07 |
Last Modified: | 10 Dec 2021 06:54 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/3746 |
Actions (login required)
View Item |