ANNISA, Maraya (2016) Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Wacana Kartun Panti Jomblo. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
1 Cover Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Download (922kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
2 Legalitas Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
3 Abstrak Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Download (933kB) |
|
|
PDF (BabI)
4 Bab I Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 24 September 2026. Download (943kB) |
|
|
PDF (BabII)
5 Bab II Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 24 September 2026. Download (975kB) |
|
|
PDF (BabIII)
6 Bab III Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 24 September 2026. Download (941kB) |
|
|
PDF (BabIV)
7 Bab IV Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
8 Bab V Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Download (923kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Download (923kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
10 Lampiran Annisa Maraya F1G010027 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dalam Wacana KartunPanti Jomblo”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud pelanggaran prinsip kerja sama terhadap maksim-maksim, yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan, dan maksim cara yang terdapat pada wacana kartun Panti Jomblo. Penelitian ini termasuk dalam bentuk deskriptif kualitatif. Data yang digunakanadalah wacana kartun Panti Jomblo. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik simak bebas libat cakap serta teknik lanjutan yaitu teknik catat. Pada tahap analisis data digunakan metode padan pragmatis dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu dan teknik hubung banding sebagai teknik lanjutannya. Pelanggaran dalam wacana kartun Panti Jomblo, ditemukan sebanyak empat puluh dua data yang meliputi pelanggaran maksim kuantitas sebanyak tujuh data, pelanggaran maksim kualitas sebanyak sembilan data, pelanggaran maksim hubungan sebanyak enam belas data, dan pelanggaran maksim cara sebanyak sepuluh data. Pelanggaran terbanyak adalah maksim hubungan yaitu enam belas data. Pelanggaran maksim hubungan banyak dijumpai karena penutur dan mitra tutur tidak fokus pada topik pembicaraan sehingga kurang relevan terhadap situasi dalam percakapan. Pelanggaran paling sedikit adalah maksim kuantitas yaitu tujuh data. Pelanggaran maksim kuantitas tidak banyak dijumpai karena penutur tidak memenuhi kontribusi yang dibutuhkan dalam menjawab mitra tutur. Dalam wacana kartun ini kelucuan ditampilkan melalui tidak relevan pada topik pembicaraan penutur dan mitra tutur sehingga menciptakan efek tersenyum bagi pembaca yang mengerti akan maksud tuturan tokoh di dalamnya. Dalam penelitian ini ditemukan juga satu wacana yang terdapat dua maksim, seperti data Bakso dan data Putusnya Butuh Kata. Data Bakso terdapat pelanggaran maksim kuantitas dan maksim kualitas. Data Putusnya Butuh Kata terdapat pelanggaran maksim kualitas dan maksim hubungan. Dengan hasil tersebut dapat diketahui bahwa dalam percakapan dibutuhkan keterkaitan antara konteks dengan pengetahuan bersama untuk tercapainya komunikasi yang lancar. Pembentukan kelucuan didasarkan pada relevansi terhadap topik pembicaraan yang kurang tepat di waktu, tempat, dan situasi dalam percakapan antarpartisipan.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F16161 |
| Uncontrolled Keywords: | prinsip kerja sama, wacana kartun |
| Subjects: | L > L270 Literature History and criticism |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
| Depositing User: | Mrs Lati Larasati UPA Perpustakaan Unsoed |
| Date Deposited: | 24 Sep 2025 02:55 |
| Last Modified: | 24 Sep 2025 02:55 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37479 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
