NERISA, Dwita Arsely (2016) Peran Peer Group dalam Membentuk Pengetahuan dan Sikap Remaja Perempuan Siswa SMA di Purwokerto terhadap HIV / AIDS. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 Cover NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Download (2MB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 Abstrak NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4 Bab I NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 25 September 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 Bab II NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 25 September 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 Bab III NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 25 September 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 Bab IV NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 Bab V NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Download (902kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 Daftar Pustaka NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Download (980kB)
	PDF (Lampiran) 10 Lampiran NERISA DWITA ARSELY F1A012001 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (903kB)

Abstract

Remaja perempuan lebih rentan terhadap HIV/AIDS. data dari VCT RS. Margono Soekarjo, Purwokerto, hingga Januari 2013 terdapat 119 penderita AIDS dan 322 pengidap HIV, di antaranya 38 % dialami oleh perempuan (20-29 tahun). Di sisi lain, data SIGA Kabupaten Banyumas tahun 2012 menunjukkan bahwa pada tahun 2011, tercatat 3862 pernikahan yang terjadi pada remaja perempuan di bawah usia 19 tahun. Kemiskinan dan akses pendidikan sepertinya menjadi faktor penyebab adanya pernikahan dini tersebut. Selain itu, adanya pergaulan remaja yang terkadang menjurus ke hal-hal yang tidak diinginkan, kurang terbukanya interaksi dan pendidikan seks yang diberikan pada orang tua juga membuat pernikahan dini marak terjadi sehingga penyebaran virus HIV/AIDS menjadi mudah menyebar. Berangkat dari kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran peer group dalam membentuk pengetahuan dan sikap remaja Siswa SMA di Purwokerto terhadap HIV / AIDS. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif. Secara purposif, sasaran penelitian merupakan para siswa perempuan yang bersekolah di tiga SMA yaitu SMAN 1 Purwokerto, SMAN 2 Purwokerto, dan SMAN Baturaden. Teknik pengumpulan data menggunakan dua cara, yaitu FGD dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan uji validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran peer group dalam membentuk pengetahuan dan sikap remaja perempuan mengenai HIV/AIDS belum mampu berkontribusi dalam memberikan pengetahuan pada teman atau siswa yang lain mengenai HIV/AIDS. Hal ini terlihat dengan tidak adanya obrolan mengenai HIV/AIDS pada pembicaraan sehari-hari. Selain itu, ternyata pengetahuan siswa perempuan mengenai HIV/AIDS baik dari wilayah pedesaan maupun perkotaan kurang baik. Perlu diketahui pula, sebenarnya peer group yang terjalin pada para siswa perempuan ini kuat, terlihat dengan cara memilih teman yang cenderung memilih teman yang membawa dampak yang positif. Adanya kedekatan antara siswa satu dengan lainnya dengan topik pembicaraan seperti curhat masalah pribadi hingga cita-cita. Pengetahuan para siswa perempuan yang minim bisa terjadi karena kurang efektifnya sosialisasi yang ada di sekolah, maupun kurang terbukanya orang tua memberikan pendidikan seks pada anaknya. Di sisi lain tak bisa dipungkiri adanya stigma negatif mengenai HIV/AIDS menjadikan penyebaran informasi tentang HIV/AIDS tidak tersebar dengan baik. Implikasinya adalah segala pihak seharusnya ikut berperan serta dalam pencegahan penularan HIV/AIDS baik dimulai dari lingkup keluarga, sekolah, pemerintahan hingga masyarakat luas. Diharapkan pemerintah melalui dinas terkait bekerja sama dengan sekolah mengadakan program rutin penyuluhan tentang HIV/AIDS kepada remaja.

Actions (login required)

View Item