KINANTI, Amelia Siffa Arum (2025) Analisis Struktur Bawah Permukaan dan Potensi Geologi di Bagian Timur Kabupaten Grobogan menggunakan Data Gravitasi GGMplus. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Download (788kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Download (354kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 6 October 2026. Download (737kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 6 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (949kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Download (536kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Download (575kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Amelia Siffa Arum Kinanti-K1C021017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan dan menduga potensi sumber daya alam di bagian timur Kabupaten Grobogan berdasarkan data anomali gravitasi. Analisis dilakukan melalui pemrosesan anomali Bouguer lengkap, reduksi ke bidang datar, pemisahan anomali residual dengan metode upward continuation, serta analisis turunan FHD dan SVD untuk mendeteksi struktur sesar. Hasil pemodelan 2D pada empat lintasan utama menunjukkan pola stratigrafi yang berlapis teratur serta mengidentifikasi 28 sesar, terdiri atas 14 sesar normal dan 14 sesar naik. Beberapa sesar berada di sekitar zona aktivitas gunung api lumpur seperti Bledug Kuwu, Bledug Kramesan, dan Bledug Cangkring, serta diduga menjadi jalur migrasi fluida ke permukaan. Analisis lebih lanjut menunjukkan enam zona potensial kemunculan gunung api lumpur baru, ditandai oleh anomali densitas lokal yang terletak di antara struktur sesar. Distribusi densitas berkisar antara 1,980 – 2,024 g/cm³ dan diasosiasikan dengan Aluvium, Formasi Tambakromo, Formasi Lidah, Formasi Selorejo, dan Formasi Mundu. Formasi Selorejo dan Formasi Mundu berpotensi sebagai batuan reservoir dan penutup, sedangkan Formasi Lidah sebagai batuan induk. Konfigurasi ini menunjukkan potensi sistem hidrokarbon dan akumulasi mineral di zona rekahan bawah permukaan, serta berkontribusi terhadap strategi mitigasi geologi dan perencanaan tata ruang wilayah.

Actions (login required)

View Item