BANGKIT, Wahyudiani (2016) Manajemen Obyek Wisata Air Bojongsari Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 Cover BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Download (623kB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (887kB)
	PDF (Abstrak) 3 Abstrak BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Download (735kB)
	PDF (BabI) 4 Bab I BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 7 October 2026. Download (784kB)
	PDF (BabII) 5 Bab II BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 7 October 2026. Download (855kB)
	PDF (BabIII) 6 Bab III BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 7 October 2026. Download (684kB)
	PDF (BabIV) 7 Bab IV BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) 8 Bab V BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Download (593kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 Daftar Pustaka BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Download (592kB)
	PDF (Lampiran) 10 Lampiran BANGKIT WAHYUDIANI F1B012070 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Pembangunan daerah sebagai integral dari pembangunan nasional pada hakekatnya upaya untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sehingga tercipta kemampuan yang handal dan profesional. Hak otonomi yang diberikan kepada daerah menuntut pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya yang dimiliki seperti hak otonomi yang dimiliki oleh Pemeritah Daerah Kabupaten Purbalingga. Kabupaten Purbalingga diberi kewenangan untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah secara mandiri. Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu wujud kemandirian daerah diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap APBD. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga Pos PAD yang diperoleh paling kecil dari sektor pariwisata. Namun apabila dilihat lebih jauh, dalam sektor pariwisata Owabong merupakan penyumbang terbesar dibandingkan dengan obyek wisata lainnya di Kabupaten Purbaingga. Penelitian ini memfokuskan pada manajemen pariwisata pada Obyek Wisata Air Bojongsari ditinjau dari aspek perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sasaran pada penelitian ini adalah Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purbalingga, pengelola Owabong dan pengujung. Owabong merupakan obyek wisata yang kepemilikannya 100% oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga, namun pengelolaan sepenuhnya diserahkan kepada BUMD, di mana di dalamnya terdapat tim manajemen Owabong. Proses manajemen yang dilakukan dalam pelaksanaan di Owabong sudah cukup optimal, namun dalam proses penelitian peneliti masih menemui beberapa hal yang menjadi temuan di mana dalam proses pelaksanaan masih terdapat keluhan dari pengunjung terkait waktu operasi wahana yang tidak sama dengan waktu operasi Owabong. Sehingga pengunjung yang berenang di pagi hari harus menunggu apabila hendak menikmati wahana-wahan lainnya. Selain keluhan pengunjung, hal lain yang menjadi temuan peneliti terkait dengan dokumentasi. Dalam proses penelitian, peneliti menemukan tidak adanya dokumentasi atau surat keputusan terkait dengan reward yang diberikan kepada pegawai. Terkait hal tersebut seyogyanya tim manajemen Owabong mempertimbangkan kembali terkait jam operasi wahana dan dokumentasi hal-hal penting guna tercapainya tujuan yang tela direncanakan.

Actions (login required)

View Item