RAHAYU, Nur Indah (2016) Analisis Farmakoekonomi Penggunaan Kombinasi Seftriakson dengan Metronidazol dan Seftriakson Tunggal pada Terapi Infeksi Ulkus Diabetik Pasien Rawat Inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Tahun 2014. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
1 Cover Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Download (902kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
2 Legalitas Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
3 Abstrak Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Download (899kB) |
|
|
PDF (BabI)
4 Bab I Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (993kB) |
|
|
PDF (BabII)
5 Bab II Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
6 Bab III Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIV)
7 Bab IV Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
8 Bab V Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Download (895kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Lampiran)
10 Lampiran Nur Indah Rahayu G1A012088 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Salah satu komplikasi kronik pada penyandang diabetes melitus adalah kaki diabetik. Antibiotik yang sering digunakan sebagai lini pertama untuk infeksi ulkus diabetik di RuuSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo adalah kombinasi metronidazol-seftriakson dan seftriakson tunggal. Perbandingan antara kedua kelompok obat tersebut dilihat dari sensitivitas terhadap polimikroba, biaya dan lama rawat inap masing-masing adalah 31,5%: 72% dan Rp 11.602, 00: Rp 14.572, 00 dan 8,8: 6,7. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan efektivitas biaya penggunaan kombinasi seftriakson-metronidazol dan seftriakson tunggal pada terapi infeksi ulkus diabetik pasien rawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo tahun 2014. Desain penelitian yang dilakukan adalah survey analitik dan 48 pasien yang didiagnosis infeksi ulkus diabetik oleh dokter spesialis penyakit dalam yang telah menjalani rawat inap pada tahun 2014 serta diterapi dengan salah satu dari kedua kelompok antibiotik diambil sebagai responden secara purposive sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji mann-whitney pada direct medical cost dan lama rawat inap. Cost-effectiveness analysis dilakukan untuk mengetahui kelompok antibiotik yang lebih efektifbiaya. Rerata lama rawat inap penggunaan kombinasi seftriakson-metronidazol dan seftriakson tunggal masing-masing adalah 8,83 dan 9,46 dengan ACER Rp 757.041,5629 dan Rp 889.846,1945. Analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan rerata direct medical cost yang bermakna (p=0,031) dan tidak bermakna untuk variabel lama rawat inap antara kedua kelompok antibiotik (p=0,885). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan kombinasi seftriakson dengan metronidazol lebih efektif-biaya dibandingkan dengan seftriakson tunggal.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | G16013 |
| Uncontrolled Keywords: | Cost-effectiveness analysis , lama rawat inap, direct medical cost, seftriakson, kombinasi seftriakson-metronidazol, infeksi ulkus diabetik |
| Subjects: | C > C881 Cost effectiveness T > T296 Treatment |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Mrs Lati Larasati UPA Perpustakaan Unsoed |
| Date Deposited: | 03 Nov 2025 08:00 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 02:52 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37915 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
