SYAM, Melly Fitriany (2016) Ekspresi mRNA EBNA1 Epstein-Barr Virus Dari Biopsi Jaringan Tumor Balok Paraffin Penderita Karsinoma Nasofaring Tipe WHO-3 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Skripsi thesis, Uniersitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
1 Cover Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Download (916kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
2 Legalitas Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
3 Abstrak Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Download (913kB) |
|
|
PDF (BabI)
4 Bab I Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (901kB) |
|
|
PDF (BabII)
5 Bab II Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
6 Bab III Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabV)
8 Bab V Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Download (888kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Download (913kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
10 Lampiran Melly Fitriany Syam G1A012092 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Karsinoma Nasofaring (KNF) merupakan keganasan pada epitel nasofaring yang sulit dideteksi secara dini karena letak keganasan awalnya yang tersembunyi, yaitu pada fossa Rosenmuller. Keganasan epitel ini banyak dijumpai pada populasi Cina dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Penyebab utama dari terjadinya KNF ini adalah Epstein-Barr Virus (EBV). Tipe histopatologi KNF berdasarkan klasifikasi WHO (World Health Organization) adalah WHO tipe I, WHO tipe II dan WHO tipe III. Klasifikasi WHO tipe III yang mempunyai kaitan dengan EBV hampir 100%. Daur infeksi EBV terdiri dari dua daur infeksi, yaitu daur infeksi laten dan litik. Salah satu gen yang selalu ada pada semua daur infeksi EBV adalah EBNA1 yang fungsinya adalah mempertahankan genomgenom virus dan sering digunakan sebagai petanda biologi molekul sehingga sering disebut onkgenic potential. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui positivitas ekspresi mRNA EBNA1 pada jaringan tumor dalam blok paraffin KNF dengan menggunakan teknik RT-PCR, sehingga diharapkan teknik PCR mampu memberikan kontribusinya membantu dalam penegakkan diagnosis KNF. Metode penelitian ini adalah metode potong lintang (cross sectional). Dilakukan isolasi RNA dan sintesis cDNA dari 24 sampel biopsi paraffin KNF. Hasil menunjukkan bahwa 10 dari 24 sampel dapat mengekspresikan mRNA EBNA1 dengan menggunakan teknik RT-PCR. Kesimpulannya adalah positivitas metode RT-PCR sebesar 41,67% dalam mengekspresikan EBNA1.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | G16038 |
| Uncontrolled Keywords: | Karsinoma Nasofaring, Epstein-Barr Virus, EBNA1 |
| Subjects: | P > P103 Patients T > T342 Tumors |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Mrs Lati Larasati UPA Perpustakaan Unsoed |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 02:27 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 02:38 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37973 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
