PURNAMASARI, Inggit Tri (2025) Geologi dan Geokimia Multi-Element pada Kawasan Gunung Api Patuha dan Wayang Windu, Jawa Barat: Implikasi terhadap Sumber dan Distribusi Logam Berat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Download (306kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (759kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Download (278kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (485kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 November 2026. Download (728kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Download (247kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Download (265kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Inggit Tri Purnamasari-H1C021005-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Daerah penelitian berada di kawasan Gunungapi Patuha dan Wayang Windu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu area manifestasi panas bumi aktif yang terbentuk akibat adanya aktivitas hidrotermal dari sistem vulkanik di bawah permukaan, Sistem panas bumi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang potensial, namun di sisi lain daerah dengan manifestasi sistem panas yang terbentuk akibat proses hidrotermal tersebut menyimpan risiko lingkungan yang berbahaya, salah satunya yaitu pelepasan unsur logam berat ke lingkungan sekitar. Logam berat merupakan unsur logam yang bersifat toksik/beracun pada konsentrasi rendah dengan kadar yang melebihi ambang batas aman yang telah diperkenankan, sehingga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan maupun lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur logam berat pada daerah penelitian dengan mengindentifikasi dan mengkaji sumber serta pola distribusi unsur logam berat tersebut. Untuk mengetahui kandungan unsur logam berat pada daerah penelitian digunakan metode geokimia berupa Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) pada sampel yang telah diambil. Sampel pada daerah Wayang Windu terdiri dari mata air panas (11 sampel), mata air dingin (15 sampel), sedimen (5 sampel), dan batuan (3 sampel). Sementara itu, sampel pada daerah Patuha terdiri dari mata air panas (13 sampel), mata air dingin (9 sampel), sedimen (6 sampel), dan batuan (3 sampel). Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam berat yang teridentifikasi dalam daerah penelitian meliputi unsur cadmium (Cd), chromium (Cr), cobalt (Co), copper (Cu), iron (Fe), mangan (Mn), nickel (Ni), lead (Pb), dan zinc (Zn). Pelepasan unsur logam berat pada daerah penelitian diindikasikan berasal dari proses alterasi hidrotermal, yaitu interaksi antara batuan dengan fluida panas di bawah permukaan bumi. Proses alterasi tersebut menyebabkan mineral primer dalam batuan larut akibat bereaksi dengan fluida yang bersifat asam dan kaya akan ion kompleks, sehingga membentuk mineral ubahan sekunder yang mempu melepaskan unsur logam berat dari yang sebelumnya terikat dalam struktur kristal ke dalam sistem fluida. Unsur logam berat yang terlarut kemudian tertransportasi melalui rekahan/struktur geologi menuju ke atas permukaan. Selama proses transportasi berlangsung, terjadi perubahan kondisi kimia fluida akibat penurunan suhu dan perubahan pH. Kondisi tersebut memicu proses geokimia berupa presipitasi dan adsorpsi, yaitu pengendapan dan pengikatan ion logam pada partikel halus seperti sedimen. Melalui kedua proses geokimia tersebut, unsur logam berat kemudian terakumulasi pada media sedimen yang berada di sekitar sumber fluida.

Actions (login required)

View Item