MAULANA, Raihan (2025) Kuasa Peminggiran Peran Politik Perempuan Adat Anak Putu Bonokeling di Desa Pekuncen Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Download (32kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Download (319kB) |
|
|
PDF (BabI)
Bab-I-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (217kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (206kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (202kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Download (203kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-RAIHAN MAULANA-F1D022001-SKRIPSI-2025.pdf Download (430kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas kuasa peminggiran peran politik perempuan adat dalam komunitas Anak Putu Bonokeling di Pekuncen, Banyumas. Perempuan adat Bonokeling sejak masa awal memiliki posisi otoritatif dalam berbagai ranah kehidupan adat, baik dalam ritual, pengelolaan domestik, maupun forum informal yang menopang kesinambungan tradisi. Namun, seiring waktu, terjadi pergeseran makna dan posisi kuasa perempuan yang tidak sepenuhnya disadari oleh komunitas adat itu sendiri. Pergeseran ini tampak jelas sejak hadirnya negara melalui Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014, yang membuka momentum perubahan relasi kuasa di tingkat lokal termasuk dalam komunitas adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan paradigma konstruktivis dan perspektif strukturalis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian divalidasi melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuasa perempuan Bonokeling bersifat berlapis, meliputi dimensi simbolik, genealogis, domestik, dan kultural yang membentuk fondasi keberlangsungan adat. Namun, peminggiran peran perempuan terjadi secara perlahan dan halus (soft domination), melalui keterputusan narasi sejarah yang dikuasai laki-laki, sehingga kepemimpinan perempuan terhapus dari memori kolektif dan bergeser ke ranah domestik serta ritual. Institusi sosial klasik kerajaan, negara dan lembaga adat menjadi aktor yang berkepentingan menjaga eksistensi sistem patriarkal. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa peminggiran perempuan adat Bonokeling merupakan proses historis yang panjang dan kumulatif, serta membuka urgensi untuk menempatkan perempuan sebagai sumber pengetahuan guna mengungkap narasi yang terputus akibat dominasi androsentris dalam politik adat.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25433 |
| Uncontrolled Keywords: | kuasa, peminggiran, perempuan adat, Bonokeling, Banyumas |
| Subjects: | S > S255 Sex role W > W187 Women politicians |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
| Depositing User: | Mr. Raihan Maulana |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 02:47 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 02:47 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38214 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
