Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Karakterisasi, Penilaian Kerusakan, dan Pola Penyebaran Penyakit Bercak Daun Antraknosa pada Durian Bawor di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede

METANADIKA, Pascana (2025) Karakterisasi, Penilaian Kerusakan, dan Pola Penyebaran Penyakit Bercak Daun Antraknosa pada Durian Bawor di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf

Download (265kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf

Download (643kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 November 2026.

Download (518kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 November 2026.

Download (777kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only until 21 November 2026.

Download (996kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf

Download (485kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf

Download (737kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Pascana Metanadika-A1D020151-Skripsi-2025.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penyakit bercak daun antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides menjadi salah satu faktor pembatas produktivitas durian Bawor karena menyebabkan bercak nekrosis dan gugurnya daun sehingga menurunkan kapasitas fotosintesis tanaman. Lingkungan lembap dan intensitas hujan tinggi menjadi salah satu sebab penyakit ini berkembang pesat. Di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, penyakit ini semakin sering dijumpai, namun informasi ilmiah terkait karakteristik patogen, tingkat serangan, dan penyebaran penyakit masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi patogen, menilai tingkat kerusakan yang ditimbulkan, serta menganalisis pola penyebaran penyakit bercak daun antraknosa pada tanaman durian Bawor sebagai dasar pengendalian yang tepat. Penelitian dilaksanakan di Desa Tanggeran dan Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei lapangan dan identifikasi laboratorium. Sampel daun terinfeksi diambil menggunakan purposive sampling pada lima kebun durian Bawor berumur 4–5 tahun dengan total 88 pohon sampel berdasarkan rumus Slovin. Identifikasi jamur dilakukan secara morfologis pada medium Potato Dextrose Agar (PDA) melalui pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Uji patogenitas dilakukan secara in planta menggunakan postulat Koch. Data yang dikumpulkan meliputi kejadian penyakit, intensitas serangan, laju infeksi, nilai Area Under Disease Progress Curve (AUDPC), serta pola sebaran penyakit untuk dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit bercak daun antraknosa pada durian Bawor di Desa Tanggeran disebabkan oleh jamur C. gloeosporioides yang ditandai pertumbuhan koloni putih keabu-abuan bertekstur kapas dan konidium transparan berbentuk silindris. Kejadian penyakit mencapai 100 % pada seluruh lahan pengamatan dan intensitas penyakit dalam kategori sedang dengan rata-rata sebesar 33,5 %. Nilai AUDPC menunjukkan peningkatan secara bertahap selama pengamatan, menunjukkan perkembangan penyakit yang progresif. Pola penyebaran membentuk pola seragam (uniform pattern), diduga dipengaruhi oleh keberadaan sumber inokulum tetap pada daun yang terinfeksi serta kondisi lingkungan lembap. Variasi tingkat serangan antar-lahan berkaitan dengan pengelolaan budidaya petani, khususnya keberadaan gulma dan tidak adanya pemangkasan dahan bawah. Hasil uji patogenitas menunjukkan gejala serupa dengan gejala lapangan sehingga memperkuat bahwa C. gloeosporioides merupakan patogen bercak daun antraknosa di wilayah tersebut. Penelitian ini menegaskan bahwa pengendalian penyakit perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan memperhatikan sanitasi kebun serta praktik budidaya yang mendukung kesehatan tanaman

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A25498
Uncontrolled Keywords: bercak daun, antraknosa, durian, intensitas penyakit, pola penyebaran
Subjects: F > F409 Fruit Diseas
P > P178 Pest control Plant
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Mr. Pascana Metanadika
Date Deposited: 21 Nov 2025 02:12
Last Modified: 21 Nov 2025 02:12
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38250

Actions (login required)

View Item View Item