RAMADHANI, Tazkia Salma (2025) Pengaruh Perbedaan Electrical Conductivity (EC) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kubis (Brassica Oleracea L.) secara Floating Hydroponic System (FHS) di Dataran Rendah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Download (224kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Download (310kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 November 2026. Download (295kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 November 2026. Download (462kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 November 2026. Download (427kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Download (286kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Download (298kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Tazkia Salma Ramadhani-A1C021030-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kubis (Brassica oleracea L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang banyak di budidayakan masyarakat Indonesia serta memiliki banyak kandungan gizi. Budidaya kubis dataran rendah sekitar 0 – 200 m dpl memiliki peluang pasar yang luas sehingga berpotensi untuk dikembangkan. Produksi kubis di Indonesia tahun 2021 sebesar 1.434.670 ton, meningkat pada tahun 2022 menjadi 1.503.798 ton dan mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 1.399.005 ton. Penurunan produksi kubis disebabkan karena perubahan iklim yang kurang mendukung untuk budidaya tanaman kubis. Metode pertanian alternatif yang dapat mengatasi penurunan produksi kubis serta mengurangi pengaruh yang kurang baik bagi lingkungan yaitu sistem hidroponik. Salah satu teknik budidaya tanaman sistem hidroponik menggunakan floating hydroponic system (FHS) atau rakit apung yang mudah diaplikasikan karena dengan menanam tanaman di atas permukaan larutan nutrisi dengan bagian akar menyentuh ke dalam larutan nutrisi di dalam bak penampung. Namun, budidaya kubis di dataran rendah menggunakan floating hydroponic system (FHS) belum banyak diterapkan sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan potensi pengembangannya. Budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik memerlukan pengaturan jumlah komposisi larutan nutrisi secara tepat karena nilai EC (electrical conductivity) berperan penting dalam pertumbuhan dan hasil tanaman. Kesesuaian nilai EC yang optimal tidak hanya menentukan produktivitas, tetapi juga mempengaruhi kualitas produk sayuran yang dihasilkan secara hidroponik. Tujuan dari penelitian ini 1) mempelajari nilai electrical conductivity (EC) yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kubis pada floating hydroponic system (FHS) di dataran rendah dan 2) mempelajari pertumbuhan dan hasil varietas kubis pada floating hydroponic system (FHS) di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di greenhouse tipe piggy back, Experimental Farm (Kebun Percobaan), Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman yang berada pada ketinggian ±102 m dpl. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan April 2025 sampai dengan Juli 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan 2 faktor yaitu nilai EC (Electrical Conductivity) (E) dan varietas kubis (K) dengan 3 kali perulangan. Faktor pertama yaitu nilai EC yang terdiri dari 3 taraf yaitu EC 1,0 mS/cm, EC 2,5 mS/cm, dan EC 4,0 mS/cm serta faktor kedua yaitu varietas yang terdiri dari 2 jenis yaitu KK-Cross dan Sumgreen F1. Variabel yang diamati dalam penelitian ini mencakup pengamatan kondisi iklim mikro serta pertumbuhan tanaman. Variabel pengamatan kondisi iklim mikro antara lain nilai EC larutan nutrisi, pH larutan nutrisi, suhu udara, kelembaban relatif, dan intensitas cahaya matahari. Variabel pengamatan pertumbuhan tanaman kubis terdiri dari jumlah daun, tinggi tanaman, panjang akar, diameter krop dan berat segar krop kubis. Analisis data dilakukan dengan uji ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf 5% dan uji lanjut DMRT (Duncan’ Multiple Range Test) dengan taraf kesalahan 5 %. Hail pengamatan iklim mikro tercatat bahwa kondisi rata-rata suhu udara di dalam greenhouse pagi hari 28,8°C, siang hari 38,6°C, dan sore hari 32,6°C lebih tinggi dibandingkan rata-rata suhu udara di luar greenhouse yaitu pagi hari 27,2°C, siang hari 37,8°C, dan sore hari 32,2°C. Kondisi rata-rata kelembaban relatif di dalam greenhouse pada pagi hari 60%, siang hari 36%, dan sore hari 46% lebih rendah dibandingkan kelembaban relatif di luar greenhouse pada pagi hari 77%, siang hari 49%, dan sore hari 58%. Intensitas cahaya rata-rata di dalam greenhouse pada pagi hari 5.665 lux, siang hari 19.348 lux, dan sore hari 1.903 lux sedangkan di luar greenhouse tercatat pada pagi hari 9.998 lux, siang hari 74.322 lux, dan sore hari 4.503 lux. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan nilai EC berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman kubis pada minggu ke-2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, berpengaruh nyata pada variabel panjang akar tanaman kubis minggu ke-4, 5, 6, berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah daun tanaman kubis pada minggu ke-2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan berpengaruh sangat nyata terhadap diameter krop kubis. Perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman kubis pada minggu ke-2, 3, 5, 8, 11 varietas juga berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah daun tanaman kubis pada minggu ke-1, 2, 3. Nilai EC 2.5 mS/cm merupakan tingkat kepekatan larutan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kubis di dataran rendah pada floating hydroponic system karena menunjukan pertumbuhan dan hasil terbaik pada pada parameter tinggi tanaman sebesar 35,92 cm, panjang akar sebesar 52,00 cm, jumlah daun 20,00 helai, dan diameter krop sebesar 5,69 cm. Varietas Sumgreen F1 merupakan varietas tanaman kubis dataran rendah yang sesuai untuk dibudidayakan pada floating hydroponic system karena menunjukkan pertumbuhan dan hasil tertinggi pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan varietas KK Cross.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | A25474 |
| Uncontrolled Keywords: | electrical conductivity, hidroponik rakit apung, kubis, dataran rendah |
| Subjects: | H > H368 Hydroponics |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
| Depositing User: | Mrs. Tazkia Salma Ramadhani |
| Date Deposited: | 24 Nov 2025 09:11 |
| Last Modified: | 24 Nov 2025 09:11 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38377 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
