PRASANTHI, Lily Setyo (2025) Persepsi Wanita Tani dan Strategi Optimalisasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Banyumas. Masters thesis, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN.

	PDF (Cover) COVER-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf.pdf Download (122kB)
	PDF (Legalitas) fix LEGALITAS-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (442kB)
	PDF (Abstrak) new ABSTRAK-Lily Setyo Prasanthi-PE2024003-Tesis-2025.pdf Download (207kB)
	PDF (BabI) new BAB-I- Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2026. Download (368kB)
	PDF (BabII) new BAB-II-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2026. Download (412kB)
	PDF (BabIII) new BAB-III-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2026. Download (532kB)
	PDF (BabIV) new BAB-IV-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (787kB)
	PDF (BabVI) new BAB-V-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Download (218kB)
	PDF (DaftarPustaka) new DAFTAR PUSTAKA-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Download (266kB)
	PDF (Lampiran) new LAMPIRAN-Lily Setyo Prasanthi-P2E024003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Kabupaten Banyumas menerima Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) mulai tahun 2020 hingga tahun 2024 dengan total 75 kelompok pelaksana. Seluruh kelompok pelaksana berada pada tahap penumbuhan yang difasilitasi anggaran sebesar lima puluh juta rupiah. Hasil observasi menunjukkan bahwa 40 kelompok masih aktif melaksanakan komponen Program P2L, sedangkan 35 kelompok lainnya sudah tidak aktif. Keberlanjutan program masih kurang optimal ditunjukkan dengan persentase kelompok yang aktif hanya 53% dari total kelompok pelaksana program P2L. Penelitian bertujuan mengidentifikasi persepsi wanita tani terhadap tujuan dan pelaksanaan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan menganalisis strategi optimalisasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan menggunakan 91 orang responden wanita tani yang dipilih menggunakan teknik multi stage sampling serta 17 orang informan yang terdiri dari Pengurus KWT, Penyuluh Pendamping, Perangkat Desa dan Tim Teknis Kabupaten yang dipilih secara purposive. Penelitian dilaksanakan di 5 KWT yang berada di 5 kecamatan yang dipilih secara purposive berdasarkan letak geografis lokasi dan KWT penerima penghargaan tingkat kabupaten. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April hingga Juli 2025. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penentuan tingkat persepsi dengan analisis kuantitatif berdasarkan Skala Likert, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi dianalisis dengan menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda. Sedangkan analisis desain strategi optimalisasi Program P2L dilakukan dengan tahapan input, tahap pencocokan (SWOT) dan tahap keputusan dengan menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian menunjukkan persepsi Wanita Tani terhadap tujuan berada pada skala rendah dengan prosentase 45,05% dan persepsi wanita tani terhadap pelaksanaan program P2L memperoleh nilai pada skala tinggi dengan prosentase 73,62%. Persepsi wanita tani terhadap tujuan dan pelaksanaan Program P2L dipengaruhi signifikan oleh variabel lingkungan dan peran kelompok. Analisis yang sudah dilakukan posisi KWT untuk saat ini adalah berada pada posisi yang kuat atau tumbuh dan berkembang dibuktikan dengan hasil analisis pada matrik IE yang menunjukkan pada posisi sel ke I, juga diperkuat dengan hasil dari diagram SWOT yang menunjukkan pada kuadran SO. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix), strategi yang memiliki skor Total Attractiveness Score (TAS) tertinggi dan menempati peringkat pertama adalah strategi keempat, yaitu: “Menyediakan pelatihan bagi anggota KWT dengan teknologi pertanian pekarangan yang mudah diakses, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.” Strategi ini dinilai paling efektif dan mampu untuk optimalisasi Program P2L di lapangan.

Actions (login required)

View Item