MARYANTO, Dwi (2025) Strategi Peningkatan Partisipasi Generasi Muda Dalam Pengembangan Agrowisata Kaligua Berbasis Community Based Tourism. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Download (350kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Download (369kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 2 December 2026. Download (387kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 2 December 2026. Download (516kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 2 December 2026. Download (475kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (773kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Download (366kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Download (428kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Dwi Maryanto-P2E024007-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (736kB) |
Abstract
Pengembangan Agrowisata Kaligua sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Brebes menghadapi tantangan penting terkait rendahnya partisipasi generasi muda dalam pengelolaan destinasi berbasis komunitas. Meskipun kawasan ini memiliki daya tarik alam, historis, dan budaya yang kuat, belum terdapat sinergi optimal antara potensi tersebut dan keterlibatan pemuda dalam kerangka Community Based Tourism (CBT). Permasalahan utama tampak pada lemahnya pemasaran digital, keterbatasan kapasitas SDM muda, serta minimnya kolaborasi kelembagaan antara PTPN IX sebagai pengelola lahan dengan masyarakat lokal, khususnya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pelaku UMKM. Kondisi ini menyebabkan inovasi wisata belum berkembang maksimal dan peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, penelitian ini disusun untuk mengkaji secara komprehensif tingkat partisipasi generasi muda, mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang memengaruhi dinamika keterlibatan mereka, serta merumuskan strategi penguatan peran pemuda dalam pengembangan Agrowisata Kaligua secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain explanatory sequential. Data kuantitatif diperoleh melalui survei menggunakan kuesioner untuk menggambarkan tingkat partisipasi dan persepsi responden terhadap aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Tahap kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam, FGD, observasi, dan dokumentasi. Analisis SWOT digunakan untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, sedangkan Business Model Canvas (BMC) digunakan untuk mengintegrasikan temuan tersebut ke dalam rancangan strategi pengembangan agrowisata berbasis peran pemuda Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi generasi muda berada pada kategori kolaboratif, tercermin dari keterlibatan mereka dalam pemanduan wisata, produksi konten digital, penyelenggaraan event budaya, pengembangan produk UMKM, dan partisipasi dalam kegiatan konservasi lingkungan. Namun demikian, hasil analisis deskriptif mengungkapkan bahwa dimensi sosial, ekonomi, dan politik masih menunjukkan penilaian rendah, terutama pada aspek koordinasi kelembagaan, akses jaringan internet, kualitas amenitas, serta keberlanjutan kegiatan ekonomi lokal. Analisis SWOT berada pada kuandran IV, dengan memadukan hasil penjumlahan faktor internal (X = -0,46) dan eksternal (Y = 0,19) pada sumbu kuadran maka dihasilkan posisi strategis model Agrowisata Kaligua berbasis Community Based Tourism, artinya strategi pengembangan Agrowisata Kaligua dilakukan dengan Strategi Turnaround (WO) yaitu meminimalkan kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada pada Agrowisata Kaligua. Strategi Turnaround adalah pendekatan manajerial yang berfokus pada upaya-upaya perbaikan mendasar dan cepat untuk mengatasi kondisi kritis. Agrowisata Kaligua memiliki kekuatan pada kualitas lingkungan, daya tarik budaya, dan potensi edukasi pertanian, sementara kelemahannya mencakup keterbatasan infrastruktur, rendahnya kapasitas digital pemuda, dan belum optimalnya peran Pokdarwis. Di sisi lain, peluang muncul dari meningkatnya tren wisata edukatif, dukungan pemerintah dan perguruan tinggi, serta perkembangan UMKM lokal, sedangkan ancaman utama berasal dari persaingan destinasi sejenis dan tekanan budaya luar. Integrasi hasil SWOT ke dalam BMC menghasilkan strategi prioritas, antara lain penguatan kapasitas pemuda dalam pemasaran digital, diversifikasi paket wisata edukasi berbasis budaya dan pertanian, peningkatan kemitraan lintas lembaga, serta pengembangan produk kreatif lokal sebagai nilai tambah destinasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa generasi muda merupakan aktor strategis dalam pengembangan Agrowisata Kaligua, namun keberhasilannya sangat bergantung pada penguatan kapasitas, sinergi kelembagaan, serta implementasi model bisnis berbasis komunitas yang berkelanjutan dan inklusif.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225400 |
| Uncontrolled Keywords: | Agrowisata,Community Based Tourism, Generasi Muda, Partisipasi |
| Subjects: | A > A136 Agricultural industry C > C1009 Cultural tourism |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Agribisnis |
| Depositing User: | Mr. DWI MARYANTO |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 00:54 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 00:54 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38550 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
