PRASTIO, Akbar Bimo (2025) Kajian Strategi Saluran Distribusi Produk Susu Steril PT Nestle Indonesia (Studi Kasus di Daerah Khusus Jakarta). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER.pdf Download (307kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (927kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (473kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only until 3 December 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only until 3 December 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only until 3 December 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V.pdf Download (723kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (663kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Bear Brand sebagai merek susu steril yang kompetitif di pasar Indonesia, Bear Brand sangat bergantung pada proses distribusi produk untuk mencapai konsumen. Keterlibatan distributor dalam 65% proses penyaluran ini menyebabkan terbentuknya jaringan atau channel distribusi yang beragam dan kompleks.Tujuannya adalah mengkaji efisiensi distribusi Nestle dan mengidentifikasi atribut produk penting yang memengaruhi efektivitas saluran. Menggunakan metode survei di DKI Jakarta dengan sampel 100 pedagang perantara (diambil dari populasi 28.808 outlet), instrumen penelitian divalidasi dan direliabilitasi dengan baik (Cronbach's Alpha > 0,80). Analisis data utama menggunakan Analisis Faktor, yang dinyatakan layak (KMO = 0,629), berhasil mengelompokkan 20 atribut distribusi menjadi enam faktor utama. Hasil menunjukkan bahwa efektivitas distribusi sangat didorong oleh aspek finansial; tiga faktor paling dominan adalah Faktor Margin Laba (didukung oleh Margin laba 0,70 dan Harga terjangkau 0,66), Faktor Struktur Harga (0,70), dan Faktor Kualitas Produk (Kualitas produk baik 0,60). Faktor pendukung lain seperti Persyaratan penjualan mudah (0,62) dan Ketersediaan produk setiap hari (0,50) juga signifikan, sementara Faktor Komunikasi dan Informasi menunjukkan korelasi lemah (0,35). Kesimpulannya, profitabilitas dan kualitas adalah kunci utama saluran distribusi Bear Brand, sehingga Nestle disarankan untuk memperkuat Margin Laba dan Struktur Harga sambil meningkatkan kemudahan bertransaksi dan meninjau ulang efektivitas penyampaian informasi kepada outlet. Analisis data utama menggunakan Important Performance Analysis (IPA) yang membandingkan Tingkat Kepentingan (Y) dan Tingkat Kinerja (X) atribut distribusi. Secara umum, pelaksanaan faktor distribusi dianggap efektif, dengan atribut seperti jaminan atas keterlambatan pengiriman dan margin laba memadai dinilai sangat penting dan kinerjanya tinggi. Namun, analisis IPA menunjukkan bahwa atribut Fasilitas Penjualan yang Disediakan berada di Kuadran I (Prioritas Utama), mengindikasikan kepentingan tinggi namun kinerja masih kurang optimal, sehingga memerlukan peningkatan segera. Sebaliknya, kinerja pada Sistem Bonus Memadai perlu ditinjau ulang karena dianggap berlebihan (Kuadran IV). Kesimpulannya, meskipun saluran distribusi Bear Brand sudah efektif, perusahaan harus menjadikan peningkatan pada fasilitas penjualan sebagai fokus utama strategis.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225423 |
| Uncontrolled Keywords: | Analisis Faktor, Bear Brand, Profitabilitas, saluran distribusi |
| Subjects: | M > M384 Milk |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Agribisnis |
| Depositing User: | Mr. Akbar Bimo Prastio |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 01:41 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 01:41 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/38558 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
