CHAMIDA, Fatia Murni (2018) Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Resiko Kejadian Demensia pada Lansia di Desa Karangklesem Kecamatan Kutasari Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (36kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (98kB) |
|
PDF (BabI)
BabI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB) |
|
PDF (BabII)
BabII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (379kB) |
|
PDF (BabIII)
BabIII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
|
PDF (BabIV)
BabIV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (413kB) |
|
PDF (BabV)
BabV_1.pdf Download (87kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DaftarPustaka_1.pdf Download (459kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Perkembangan teknologi di bidang kesehatan dan peningkatan kesadaran penduduk dunia terhadap kesehatan menjadikan usia harapan hidup semakin meningkat. Peningkatan tersebut membuat jumlah lansia terus bertambah. Proses penuaan yang terjadi pada lansia, diikuti dengan penurunan tingkat aktivitas fisik dan proses degeneratif organ, salah satunya otak. Penurunan tingkat aktivitas fisik diduga berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dengan resiko kejadian demensia pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 51 orang yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Pengukuran tingkat aktivitas fisik dengan menggunakan kuisioner (Phsyical Activity Scale for Elderl) PASE. Pengukuran resiko kejadian demensia dengan menggunakan (Addenbrooke’s Cognitive Examination Revised) ACE-R. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Pada penelitian ini, rerata nilai tingkat aktivitas fisik adalah 18,41 ± 5,40 dan rerata nilai kuisioner untuk mendeteksi resiko demensia adalah 49,49 ± 16,83. Uji korelasi pearson menunjukan tidak adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan resiko kejadian demensia (p=0,071; p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan resiko kejadian demensia pada lansia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | C18023 |
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Fisik, Demensia, PASE, ACE-R, Lansia. |
Subjects: | E > E97 Elderly H > H48 Health aspects |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 02:18 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 02:18 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/4500 |
Actions (login required)
View Item |