MONIKA, Monika (2019) Dampak Edge Effect Terhadap Keanekaragaman Serangga Penyerbuk di Cagar Alam Bantarbolang, Pemalang, Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
2. COVER-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-2019.pdf Download (107kB) |
|
PDF (Legalitas)
3. LEGALITAS-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB) |
|
PDF (Abstrak)
4. ABSTRAK-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-2019.pdf Download (98kB) |
|
PDF (BabI)
5. BAB-I-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-BIOLOGI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
|
PDF (BabII)
6. BAB-II-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-BIOLOGI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) |
|
PDF (BabIII)
7. BAB-III-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-BIOLOGI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) |
|
PDF (BabIV)
8. BAB-IV-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-BIOLOGI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (590kB) |
|
PDF (BabV)
9. BAB-V-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-BIOLOGI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (87kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
10. DAFTAR PUSTAKA-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-2019.pdf Download (380kB) |
|
PDF (Lampiran)
11. LAMPIRAN-MONIKA-B1A015017-SKRIPSI-BIOLOGI-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (144kB) |
Abstract
Hutan merupakan kumpulan dari berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan hewan yang didominasi oleh pepohonan. Di Indonesia banyak sekali jenis hutan, salah satunya adalah yang berada di Jawa Tengah yakni hutan Cagar Alam Bantarbolang, Pemalang. Hutan di Cagar Alam Bantarbolang memiliki tepian hutan yang berbatasan dengan tataguna lahan non hutan seperti jalan, pemukiman, dan pertanian. Salah satu fauna yang memiliki peran penting dalam ekosistem hutan yang diduga terdampak oleh adanya edge effect adalah serangga penyerbuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui edge effect terhadap keanekaragaman serangga penyerbuk di Cagar Alam Bantarbolang, Pemalang. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel stratified sampling. Strata yang digunakan adalah jarak dari tepi hutan ke arah dalam (interior) hutan yaitu 0 m, 50 m, 100 m, 150 m, dan 200 m. Variabel yang digunakan adalah keanekaragaman serangga penyerbuk serta faktor lingkungan. Parameter yang diamati adalah jumlah jenis dan jumlah individu dari masing-masing jenis serangga penyerbuk, sedangkan parameter yang diukur terdiri atas temperatur, kelembapan, dan intensitas cahaya. Data dianalisis menggunakan indeks diversitas ShannonWiener (H’), indeks kemerataan jenis Shannon-Evennes (e), indeks kesamaan (Index of similarity) analisis varian ANOVA dan deskriptif faktor lingkungan. Analisis menggunakan software BD Pro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman dan kelimpahan serangga penyerbuk sangat dipengaruhi oleh jarak dari tepi hutan. Semakin ke arah dalam hutan sejauh 200 m maka keanekaragaman dan kelimpahan serangga penyerbuk semakin berkurang. Keanekaragaman dan kelimpahan tertinggi terdapat pada jarak 0 m dan terendah pada jarak 200 m dari tepi hutan. Spesies serangga penyerbuk yang memiliki kelimpahan tertinggi adalah Eurema hecabe (Lepidoptera) yakni sebanyak 59 individu dan yang terendah adalah Trigona sp. (Hymenoptera) yakni hanya ditemukan 3 spesies. Faktor lingkungan seperti temperatur, kelembapan dan intensitas cahaya merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi aktivitas dan perkembangan serangga penyerbuk.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B19054 |
Uncontrolled Keywords: | edge effect, keanekaragaman, kelimpahan, jarak |
Subjects: | I > I162 Insects |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 13 Oct 2020 02:29 |
Last Modified: | 13 Oct 2020 02:29 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/5484 |
Actions (login required)
View Item |