WASILAH, Nur (2020) Politik Identitas dan Kajian Subaltern pada Kelompok Perempuan Muslim Etnis Rohingya di Myanmar. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Download (98kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (513kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Download (164kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (549kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (520kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (591kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (601kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (842kB) |
|
PDF (BabVI)
BAB-VI-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (993kB) |
|
PDF (BabVII)
BAB-VII-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Download (354kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Nur Wasilah-F1D016026-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang politik identitas dan kajian subaltern pada kelompok perempuan Muslim Etnis Rohingya di Myanmar. Kelompok etnis yang tinggal di wilayah negara bagian Rakhine utara Myanmar tersebut merupakan kelompok subaltern yang tidak dapat bersuara. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah: Pertama, memahami dan mendeskripsikan pola-pola politik identitas pada kelompok perempuan Muslim Rohingya; Kedua, memahami dan mendeskripisikan kajian kajian subaltern pada kelompok perempuan muslim etnis Rohingya di Myanmar; dan Ketiga, mengetahui dan menjelaskan signifikansi kajian subaltern dalam politik identitas kelompok perempuan Muslim Etnis Rohingya di Myanmar. Dengan dilandasi perspektif pascastrukturalis dan paradigma konstruktivisme, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan hermeneutik. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis hermeneutik gadamerian. Hasil penelitian ini mengungkapkan tentang pola politik identitas dan signifikansi kajian subaltern dalam politik identitas pada kelompok perempuan muslim etnis Rohingya. Pola politik identitas yang dimaksudkan adalah perjuangan yang dilakukan oleh kelompok perempuan muslim etnis Rohingya untuk mendapatkan pengakuan identitas. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, mulai dari konsepsi diri atau self-conception, melakukan politics of difference, dan politics of recognition. Mereka juga melakukan perlawanan atau gerakan secara langsung, serta mendapatkan dukungan dari pihak luar. Dengan mereka melakukan perjuangan untuk mendapatkan pengakuan, maka mereka bisa mendapatkan hak yang setara dengan kelompok identitas lainnya. Perempuan muslim etnis Rohingya tersebut mendapatkan diskriminasi berlipat sehingga mereka menjadi kelompok subaltern. Kelompok subaltern merupakan kelompok yang tidak dapat bersuara, mereka dibungkam, dan mereka merupakan kelompok yang paling tidak berdaya. Oleh karena itu, signifikansi kajian subaltern dalam politik identitas adalah bahwa dengan melalui kajian subaltern, maka dapat dengan mudah untuk mengetahui siapa atau kelompok mana yang membutuhkan politik identitas. Dalam hal ini, politik identitas merupakan alat perjuangan yang digunakan untuk mengentas kelompok subaltern dari berbagai perlakuan diskriminasi yang diterima sehingga bisa mendapatkan kesetaraan hak. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kelompok subaltern (perempuan muslim Rohingya) melakukan politik identitas dengan tujuan supaya mereka mendapatkan pengakuan sehingga bisa mendapatkan hak yang setara dengan kelompok lainnya. Sementara itu, identitas dalam hal ini dikonstruksikan, sehingga untuk mendapatkan pengakuan identitas maka tidak memiliki tolok ukur yang pasti. Ada serangkaian perjuangan yang perlu dilakukan, karena keberhasilan proses politik identitas ini tidak didasarkan pada singkat atau lamanya waktu perjuangan. Kata Kunci: Politik identitas, perempuan rohingya, subaltern, minoritas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F20223 |
Uncontrolled Keywords: | Politik identitas, perempuan rohingya, subaltern, minoritas |
Subjects: | I > I310 Islam and politics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Politik |
Depositing User: | Mrs Nur Wasilah |
Date Deposited: | 17 Nov 2020 06:03 |
Last Modified: | 17 Nov 2020 06:03 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/6182 |
Actions (login required)
View Item |