MULIA, Widi (2020) Waria dan Pesantrean (Studi tentang Persepsi Diri dan Makna Religiusitas Waria di Pesantren Al-Fatah, Jagalan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Download (355kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Download (352kB) |
|
PDF (BabI)
BAB 1-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB) |
|
PDF (BabII)
BAB 2-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB 3-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (684kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB 4-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (558kB) |
|
PDF (BabV)
BAB 5-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-WIDI MULIA-F1A016071-SKRIPSI-2020.pdf Download (390kB) |
|
PDF (Legalitas)
HALAMAN PENGESAHAN BARU_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
Abstract
Waria rentan mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam hal beribadah. Namun, terdapat realitas yang berbeda di Yogyakarta. Di sana ada Pesantren Waria Al-Fatah yang dijadikan tempat bagi waria yang ingin beribadah ataupun belajar agama tanpa takut akan mengalami perlakuan diskriminatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi waria tentang dirinya dan makna religiusitas atau keberagamaanya. Sesuai dengan tujuannya maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sampel diambil secara purposif (purposive sampling) yaitu teknik non-probaility sampling yang berdasarkan kepada ciri-ciri yang dimiliki subjek yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Terdapat delapan informan dalam penelitian ini yang terdiri atas empat santri waria, satu waria pimpinan pesantren, dua pengajar pesantren dan satu warga masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif yang komponennya terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan yang terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waria di Pesantren Al-Fatah menyakini bahwa menjadi waria merupakan sesuatu yang bersifat given atau pemberian Tuhan, bukan suatu hal yang sengaja dilakukan. Mereka percaya bahwa mereka adalah ciptaan Tuhan yang unik karena terlahir dengan jiwa perempuan namun memiliki fisik seperti laki-laki. Bagi mereka agama merupakan pegangan hidup karena agama mengajarkan tentang kebaikan, dan mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik kepada sesama ciptaan Tuhan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman baru tentang kehidupan warga transgender bagi masyarakat, komunitas lokal, pemerintah pusat dan daerah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F20235 |
Uncontrolled Keywords: | Waria, Religiusitas, Persepsi diri, Komunitas Lokal |
Subjects: | C > C648 Community life G > G35 Gay men R > R192 Religions S > S187 Self acceptance |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | Mrs Widi Mulia |
Date Deposited: | 25 Nov 2020 01:03 |
Last Modified: | 25 Nov 2020 01:03 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/6458 |
Actions (login required)
View Item |