UTAMI, Windasari (2020) Analisis Market Overreaction terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2015-2018. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-2020.pdf.pdf Download (80kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-2020.pdf.pdf Download (561kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-FEB-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (635kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-FEB-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-FEB-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-FEB-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-FEB-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (513kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-2020.pdf.pdf Download (338kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Windasari Utami-C1B016085-Skripsi-FEB-2020.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi gejala market overreaction pada harga saham perusahaan manufaktur sub sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Adanya gejala market overreaction ditandai dengan pembalikan peran (reversal) antara saham winner dengan saham loser, yang dapat dilihat dari nilai Average Cumulative Abnormal Return (ACAR) portofolio saham. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan aktif diperdagangkan dengan laporan keuangan lengkap. Saham tersebut dikelompokkan berdasarkan nilai Cumulative Abnormal Return (CAR) saham menjadi dua portofolio. Portofolio saham winner terdiri dari 10 saham dengan CAR tertinggi, sedangkan portofolio saham loser terdiri dari 10 saham dengan CAR terendah. Adanya pembalikan menunjukkan bahwa kinerja saham loser mengungguli kinerja saham winner. Hal ini dapat dilihat dari nilai ACAR portofolio winner yang berbeda negatif dari nol; ACAR loser berbeda positif dari nol; dan ΔACAR loser dan winner berbeda positif dengan nol. Hasil uji signifikansi dengan One Sample t-test menunjukkan bahwa nilai ACAR winner berbeda positif dan signifikan (thitung 5,362 dan sign. 0,003); ACAR loser berbeda positif dan signifikan (thitung 2,261 dan sign. 0,047); serta ΔACAR loser dan winner berbeda negatif dan signifikan (thitung -5,398 dan sign. 0,003). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa gejala market overreaction hanya ditemukan pad saham loser. Gejala market overreaction tidak terjadi secara keseluruhan pada saham perusahaan manufaktur sub sektor barang konsumsi di BEI periode 2015-2018. Saham winner tetap menghasilkan return positif, sedangkan saham loser tetap menghasilkan return negatif. Tidak adanya gejala market overreaction di BEI menunjukkan bahwa strategi investasi kontrarian tidak tepat digunakan dalam berinvestasi di pasar saham BEI, khususnya pada saham-saham perusahaan manufaktur. Kata kunci: Market Overreaction, Anomali Winner Loser, Abnormal Return, Efisiensi Pasar, Efek Reversal.

Actions (login required)

View Item