ALINSTYAN, Rista Putri (2018) Uji Toksisitas Subakut Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) terhadap Fungsi Hepar Tikus Galur Wistar. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Download (111kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Download (157kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (183kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Download (205kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ristra Putri Alinstyan-G1F014038-Skripsi-2018_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (655kB)

Abstract

Daun jambu biji mengandung flavonoid, fenol, dan vitamin C yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas subakut dari pemberian berulang ekstrak etanol daun jambu biji berbagai dosis selama 28 hari serta hubungan peningkatan dosis terhadap kadar AST-ALT dan gambaran histopatologi hati tikus jantan dan betina galur Wistar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap post test only control group design. Hewan uji yang digunakan adalah tikus jantan dan betina galur Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 8 ekor tikus jantan dan 8 tikus betina. Kelompok I sebagai kelompok kontrol yang menerima Na-CMC 1%, sedangkan kelompok II, III, dan IV adalah kelompok perlakuan yang mendapatkan ekstrak etanol daun jambu biji dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB yang diberikan secara peroral selama 28 hari. Pada hari ke-29 dilakukan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar AST dan ALT, kemudian pada akhir periode hewan uji dikorbankan untuk dilakukan pemeriksaan histologi terhadap organ hati hewan uji. Data kadar AST-ALT dan skor kerusakan hati dianalisis menggunakan SPSS for windows, gambaran histopatologi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun jambu biji tidak menyebabkan perubahan secara biokimia terhadap kadar AST tikus jantan dan betina, sedangkan pada kadar ALT, gambaran histopatologi dan skor kerusakan hati tikus jantan dan betina belum dapat disimpulkan efek toksik subakut akibat pemberian berulang ekstrak etanol daun jambu biji dikarenakan tingkat kerusakan pada kelompok kontrol lebih tinggi.

Actions (login required)

View Item