Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Peningkatan Efektifitas Bakteri Fosfat dengan Ekstrak Akar Tanaman Sumber N-Ahl Sebagai Signal Quorum Sensing

LESTARI, Anggi Fuji (2017) Peningkatan Efektifitas Bakteri Fosfat dengan Ekstrak Akar Tanaman Sumber N-Ahl Sebagai Signal Quorum Sensing. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (400kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (670kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (501kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (489kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (576kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (684kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (929kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB)
[img]
Preview
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (572kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (994kB)

Abstract

Fosfor (P) merupakan unsur hara makro esensial yang sanga penting bagi pertumbuhan dan metabolism pertumbuhan dan metabolisme tanaman, namun ketersediaannya bagi tanaman di dalam tanah seringkali rendah karena terikat ion Ca 2+ 3+ . Permasalahan yang terjadi apabilakekurangan unsur P mengakibatkan penurunan sebagian besar proses metabolisme antara lain; pembelahan dan perkembangan sel, respirasi dan fotosintesis. Untuk melepaskan ikatan tersebut dapat menggunakan bantuan mikrobia khususnya pelarut fosfat yang mampu mengeluarkan asam-asam organik seperti asam format, asam asetat, asam propionate, dan asam fumarat. Asam-asam organik tersebut akan bereaksi dengan ion-ion Ca , Fe 3+ , dan Al yang mengikat P menjadi bentuk yang stabil (Khelat) sehingga unsur P menjadi bebas dan tersedia bagi tanaman. Keefektifan bakteri fosfat diatur oleh signal quorum sensing berupa N-Acyl Homoserine Lactones (N-AHL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1.) Jenis akar tanaman yang terbaik sebagai sumber signal quorum sensing (SQS) 2.) 2+ 3+ , Fe 3+ , dan Al Meningkatkan ketersedian P dalam tanah, menentukan kombinasi ekstrak akar tanaman yang tepat sebagai sumber AHL terbaik. 3.) Efektivitas kombinasi dari beberapa jenis ekstrak akar tanaman dalam mningkatkan kelarutan fosfat in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Penelitian berlangsung selama 6 bulan dari bulan Juni - Oktober 2016. Rancangan lapangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah Isolat Bakteri Fosfat : P1(BF Jagung), P2 (BF Padi), P3 (BF Gandum), P4 (BF Kacang Panjang) dan P5 (BF Kacang Tanah). Faktor kedua adalah kombinasi antara akar N-Acyl Homoserine Lactone (N-AHL) teringgi dengan beberapa akar tanaman yang terdiri atas : K1 (Jagung), K2 (Jagung dengan Kacang Tanah), K3 (Jagung dengan Pisang), K4 (Jagung dengan Padi), K5 (Jagung dengan Bambu). Dengan perbandingan 1:1 pada kombinasi akar tanaman. Variabel yang diamati adalah pH Media, Populasi BF (Bakteri Fosfat), P terlarut dan efisiensi P. Pengamatan dilakukan dua kali yaitu masa inkubasi dua minggu dan empat minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima jenis akar tanaman yang terbaik pada pengukuran signal quorum sensing adalah jenis akar jagung yang memiliki kandungan N-AHL sebanyak 159,92 µg N-AHL/L Ekstrak akar tanaman terbaik yang mampu melarutkan P tertinggi pada media pikovskaya ialah K1 (ekstrak akar jagung) yang memiliki nilai lebih tinggi sebanyak 12,63 ppm-p sedangkan pada jenis isolat BF nilai tertinggi sebanyak 10,56 ppm-p pada isolatBF padi. Tingkat efisiensi kelarutan P pada kombinasi ekstrak akar jagung sebesar 324,9 %. Sedangkan efektifitas kelarutan P pada jenis isolat bakteri fosfat padi sebesar 271,8 %, dan untuk interaksi efektifitas kelarutan P terbaik terjadi pada unit percobaan P5K2 (isolat bf kacang tanah dengan kombinasi ekstrak akar jagung dengan ekstrak akar kacang tanah) sehingga mampu meningkatkan kelarutan fosfat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A17007
Subjects: A > A128 Agricultural
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Mr Rohmadi Rohmadi
Date Deposited: 14 Nov 2018 01:58
Last Modified: 09 Jan 2020 01:37
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/678

Actions (login required)

View Item View Item