Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Deteksi Bakteri pada Kasus Pneumonia Terduga Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (Mers-Cov) menggunakan Analisis Multiplex Real-Time Polymerase Chain Reaction

DARMAWATI, Dini (2018) Deteksi Bakteri pada Kasus Pneumonia Terduga Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (Mers-Cov) menggunakan Analisis Multiplex Real-Time Polymerase Chain Reaction. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf

Download (295kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf

Download (287kB)
[img] PDF (BabI)
BAB I Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (293kB)
[img] PDF (BabII)
BAB II Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (591kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (499kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (465kB)
[img] PDF (BabV)
BAB V Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (282kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf

Download (305kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN Dini Darmawati_B1J014058_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (643kB)

Abstract

Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) merupakan virus beta-coronavirus endemis di Semenanjung Arab. Infeksi MERS-CoV umumnya dijumpai pada penderita pneumonia dengan riwayat perjalanan ke Semenanjung Arab. Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka kasus pneumonia pada jemaah umrah atau haji akibat infeksi MERS-CoV. Berkaitan dengan hal tersebut, penderita pneumonia dengan riwayat perjalanan ke Semenanjung Arab disebut sebagai penderita pneumonia terduga MERSCoV. Pneumonia merupakan pembengkakan pada parenkim paru-paru yang terjadi akibat infeksi agen patogen, seperti virus, bakteri dan fungi. Banyaknya agen patogen, selain MERS-CoV yang dapat menyebabkan pneumonia mendorong dilakukannya deteksi bakteri pada sampel yang telah diketahui memiliki hasil negatif terhadap MERS-CoV. Deteksi bakteri pneumonia dapat dilakukan dengan metode pengecatan dan kultur, Elisa, histologi dan serologi, namun metode pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini mendeteksi bakteri yang terdapat di dalam 38 sampel kasus pneumonia terduga MERS-CoV menggunakan Teknik analisis Multiplex Real-Time RT-PCR. Teknik Multiplex Real-Time RT-PCR dinilai lebih efektif, efisien dan memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi untuk mendeteksi bakteri pada sampel kasus pneumonia terduga MERS-CoV dibandingkan dengan Teknik diagnosis lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis bakteri yang terdeteksi serta mengetahui positivitas dari deteksi bakteri pada kasus pneumonia terduga MERS-CoV menggunakan teknik analisis Multiplex Real-Time RT-PCR. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian survei dengan rancangan cross sectional. Populasi sampel yang digunakan yaitu 38 sampel, terutama sampel saluran pernapasan bawah berupa sputum dan bilasan Endotracheal tube (ETT), serta sampel saluran pernapasan atas berupa swab tenggorok kasus pneumonia terduga MERS-CoV. Spesimen dikirim ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sri Oemijati, Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Jakarta. Parameter yang diamati adalah jenis-jenis bakteri yang terdeteksi dan positivitas deteksi bakteri tersebut pada kasus pneumonia terduga MERS-CoV menggunakan teknik analisis Multiplex Real-Time RT-PCR. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 38 sampel penderita pneumonia terduga MERS-CoV, 25 (65,79%) sampel terdeteksi positif mengandung satu bakteri dan 20 sampel merupakan kasus koinfeksi. Bakteri yang terdeteksi dengan presentase positivitas tertinggi ialah Haemophilus influenzae (26,4%). Jenis-jenis bakteri lainnya yang terdeteksi adalah Moraxella catarrhalis, Klebsiella pneumoniae, Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: B14045
Uncontrolled Keywords: Pneumonia, Multiplex Real-Time RT-PCR, Bakteri Pneumonia
Subjects: B > B8 Bacteria
C > C629 Communicable diseases
Divisions: Fakultas Biologi > S1 Biologi
Depositing User: Mrs Zahra Madani
Date Deposited: 27 Jan 2021 04:40
Last Modified: 27 Jan 2021 04:40
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7301

Actions (login required)

View Item View Item