NURHAENI, Ayu (2018) Identifikasi Jenis Kelamin dan Indeks Kematangan Gonad Ikan Kurau (Filimanus Perplexa Feltes, 1991) di PPI Tanjungsari Pemalang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-AYU NURHAENI B1J014020.pdf Download (149kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (562kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK AYU NURHAENI B1J014020.pdf Download (217kB)
	PDF (BabI) BAB I AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB)
	PDF (BabII) BAB II AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB)
	PDF (BabIII) BAB III AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)
	PDF (BabIV) BAB IV AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA AYU NURHAENI B1J014020.pdf Download (234kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN AYU NURHAENI B1J014020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ikan Kurau (Filimanus perplexa) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis di Indonesia yang banyak ditemukan di PPI Tanjungsari Pemalang. Penangkapan yang terus menerus tanpa adanya usaha budidaya dapat menyebabkan overfishing. Oleh karena itu, diperlukan informasi biologi ikan Kurau dalam upaya konservasi yang meliputi karakter truss morphometrics, meristik serta aspek reproduksi yaitu Indeks Kematangan Gonad. Kajian tentang karakter truss morphometrics, meristik dan Indeks Kematangan Gonad pada ikan Kurau masih sangat terbatas, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membedakan ikan Kurau jantan dan betina menggunakan teknik truss morphometrics dan karakter meristik serta untuk mengetahui Indeks Kematangan Gonad dan hubungan antara panjang tubuh dengan tingkat kematangan gonad ikan Kurau jantan dan betina yang didaratkan di PPI Tanjungsari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Sampel diambil dengan teknik purposive random sampling. Sampel ikan Kurau diperoleh dari PPI Tanjungsari Pemalang sebanyak 90 ekor. Variabel yang diamati adalah jarak truss morphometrics, karakter meristik yang diamati adalah jumlah jari-jari keras dan lunak pada sirip dorsal, anal dan pectoral, jumlah sisik di atas dan di bawah garis rusuk, jumlah tapis insang, jumlah sisik yang mengelilingi batang ekor dan jumlah filamen pada sirip dada. Parameter yang diukur adalah perbandingan antara jarak truss morphometrics dengan panjang standar. Parameter dari Indeks Kematangan Gonad adalah berat tubuh ikan dan berat gonad. Parameter dari hubungan panjang tubuh dan tingkat kematangan gonad adalah panjang tubuh. Data hasil penentuan karakter morfologi dianalisis secara deskriptif, pengukuran karakter truss morphometrics dilakukan analisis statistik dengan uji “t” program SPSS Versi 16.0, karakter meristik dianalisis secara deskriftif, indeks kematangan gonad didekatkan secara deskriptif dengan pedoman Effendie (1979), sedangkan hubungan panjang tubuh dengan tingkat kematangan gonad dianalisis dengan uji korelasi determinasi. Karakter truss mophometrics yang menjadi pembeda ikan Kurau jantan dan betina terletak pada bagian posterior tubuh, pada ikan jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih panjang dan lebar dibandingkan ikan betina. Karakter meristik tidak dapat menjadi pembeda antara ikan Kurau jantan dan betina. Nilai indeks kematangan gonad ikan Kurau jantan selama penelitian berkisar antara 0,18-1,43% dan ikan Kurau betina antara 0,04-3,11 %. Nilai koefisiensi determinasi menunjukkan bahwa antara panjang tubuh dengan tingkat kematangan gonad memiliki hubungan yang lemah, panjang tubuh hanya dapat mempengaruhi pertambahan tingkat kematangan gonad sebesar 16,7%.

Actions (login required)

View Item