SARI, Fera Nur Indah (2018) Pengaruh Pemberian Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) Campuran terhadap Kemunculan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Download (139kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (719kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Download (126kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Download (216kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN FERA NUR INDAH SARI (B1J013039).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan jenis sayuran dari keluarga (Cucurbitaceae). Tanaman mentimun ini memiliki nilai ekonomi untuk dibudidaya karena mengandung protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu, mentimun mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Beberapa tahun terakhir produksi mentimun mengalamai penurunan dikarenakan penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Cara pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun yang ramah lingkungan adalah pengendalian secara hayati. Mikroorganisme yang dapat menjadi agen pengendali hayati yaitu Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dosis dan cara inokulasi MVA campuran yang berbeda terhadap munculnya penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun serta mengetahui dosis dan cara inokulasi MVA campuran yang paling baik untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 dosis MVA campuran (0 g/tanaman, 5 g/tanaman, 10 g/tanaman, 15 g/tanaman, 20 g/tanaman) dan 2 cara inokulasi yang berbeda (inokulasi saat biji ditanam, inokulasi saat bibit dipindahtanamkan). Masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan dan setiap ulangan adalah tiga tanaman, sehingga jumlah seluruhnya ada 30 unit percobaan atau 90 tanaman. Variabel yang diamati adalah variabel bebas yaitu pemberian dosis MVA campuran dan cara inokulasi MVA campuran yang berbeda. Variabel tergantung yaitu kemunculnya penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun. Parameter utama meliputi masa inkubasi penyakit dan parameter pendukung pH tanah, temperature, kelembapan dan derajat infeksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis dan cara inokulasi MVA campuran mampu mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun, serta mampu memperpanjang masa inkubasi penyakit layu fusarium dan menurunkan intensitas penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun. Dosis 10 g/tanaman dengan cara inokulasi pada saat biji ditanam mampu memperpanjang masa inkubasi, dan dosis MVA campuran 10 g/ tanaman saat bibit dipindahtanamkan mampu menurunkan intensitas penyakit layu fusarium pada tanaman mentimun sebesar 19,44%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B18157 |
Uncontrolled Keywords: | Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.), Fusarium oxysporum, Mikoriza Vesikula Arbuskula (MVA) |
Subjects: | C > C1000 Cultivated plants P > P178 Pest control Plant P > P319 Plant diseases |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Users 1041 not found. |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 03:56 |
Last Modified: | 02 Feb 2021 03:56 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/7418 |
Actions (login required)
View Item |