ATIKA, Wimpi Dwi (2018) Pengaruh Pemberian Ekstrak Jamur Lingzhi (Ganoderma Lucidum) terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Download (123kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (813kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Download (282kB)
	PDF (BabI) BAB I Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)
	PDF (BabII) BAB II Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB)
	PDF (BabIII) BAB III Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB)
	PDF (BabIV) BAB IV Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB)
	PDF (BabV) BAB V Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Download (293kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN Wimpi Dwi Atika_B1J014082.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jamur lingzhi (Ganoderma lucidum) merupakan jamur yang bermanfaat sebagai antikanker, antitumor dan antidiabetes. Diabetes melitus (DM) dapat disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah yang terjadi karena gangguan fungsi hormon insulin. Hal tersebut dapat mengakibatkan stress oksidatif yaitu suatu keadaan ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh. Tingginya radikal bebas dapat ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Kandungan senyawa triterpenoid, alkaloid, dan flavonoid pada G. lucidum berperan sebagai sumber antioksidan eksogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak G. lucidum terhadap kadar MDA pada tikus putih (Rattus norvegicus) dan mendapatkan dosis efektif ekstrak G. lucidum dalam menurunkan kadar MDA pada tikus putih (R. norvegicus). Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu K1: kontrol negatif, K2: kontrol positif, K3: tikus diberi metformin 45 mg.kg berat badan (BB), K4: tikus diberi ekstrak G. lucidum 250 mg.kg -1 BB, K6: tikus diberi ekstrak G. lucidum 1.000 mg.kg -1 BB, K5: tikus diberi ekstrak G. lucidum 500 mg.kg -1 BB. Masing-masing kelompok diulang 4 kali, sehingga jumlah keseluruhan terdapat 24 unit percobaan. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu berbagai dosis ekstrak G. lucidum, dan variabel tergantung yaitu perubahan kadar MDA. Parameter yang diukur terdiri atas parameter utama yaitu kadar MDA dan parameter pendukung yaitu kadar glukosa darah. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Varians (ANOVA) dengan tingkat kesalahan 5% dan dilanjut dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA tikus putih pada kelompok perlakuan pemberian ekstrak G. lucidum dosis 250, 500, dan 1.000 mg.kg -1 -1 BB serta pemberian metformin berada pada rentang normal yaitu 0,83-1,01 μmol.L -1 . Hubungan antara kadar MDA dan glukosa darah pada hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi r = 0,49 dengan nilai R sebesar 23,7%. Berdasarkan Uji DMRT ekstrak G. lucidum yang paling efektif menurunkan kadar glukosa darah akhir adalah dosis 1.000 mg.kg 2 BB. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu pemberian ekstrak G. lucidum mampu menurunkan kadar malondialdehid (MDA) pada tikus putih (R. norvegicus). Dosis efektif ekstrak G. lucidum dalam menurunkan kadar malondialdehid (MDA) pada tikus putih (R. norvegicus) yaitu 1.000 mg.kg -1 BB. Kata kunci: diabetes melitus, jamur lingzhi (G. lucidum), MDA, tikus putih (R. norvegicus). -1

Actions (login required)

View Item