TAUFIQ, Hameda Dhaka Kusuma (2018) Detoksifikasi Kadmium terhadap Kadar Ureum dan Kreatinin Tikus (Rattus norvegicus) dengan Kelator Alami Ekstrak Benalu Teh (Scurrula Atropurpurea). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Download (154kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (600kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Download (247kB)
	PDF (BabI) BAB I HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (248kB)
	PDF (BabII) BAB II HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB)
	PDF (BabIII) BAB III HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (272kB)
	PDF (BabIV) BAB IV HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB)
	PDF (BabV) BAB V HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Download (263kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN HAMEDA DHAKA K.T. (B1J014090).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kadmium merupakan salah satu bahan pencemar yang berasal dari berbagai limbah industri tambang, keramik, dan pengelasan logam. Kadmium dalam tubuh akan memicu pembentukan radikal bebas dan bersifat nefrotoksik. Efek kadmium pada ginjal mampu meningkatkan kadar ureum dan kreatinin. Penanganan keracunan kadmium diberikan kelator kimiawi berupa dimerkaprol yang memiliki efek samping hipertensi. Kadmium dalam tubuh dapat diturunkan menggunakan kelator alami ekstrak benalu teh (Scurrula atropurpurea) dengan kandungan kuersetin. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dan dosis efektif ekstrak benalu teh sebagai kelator alami dalam mendetoksifikasi kadmium terhadap kadar ureum dan kreatinin tikus putih jantan (Rattus novergicus) galur Wistar. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 kali ulangan yakni P0 (tanpa induksi kadmium dan ekstrak benalu teh), P1 (diinduksi kadmium), P2 (diinduksi kadmium dan ekstrak benalu teh 100 mg.kg-1 BB), P3 (diinduksi kadmium dan ekstrak benalu teh 200 mg.kg-1 BB), P4 (diinduksi kadmium dan ekstrak benalu teh 300 mg.kg-1 BB), dan P5 (diinduksi kadmium dan ekstrak benalu teh 400 mg.kg-1 BB). Parameter penelitian adalah kadar ureum dan kreatinin tikus. Sampel darah diambil saat post test. Kadar ureum dan kreatinin dianalisis dengan ANOVA pada tingkat kesalahan 5% dan 1%, hasil ureum dan kreatinin berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan pada tingkat kepercayaan 99%. Hasil penelitian didapatkan semua dosis ekstrak benalu teh menurunkan kadar ureum dan kreatinin tikus yang telah diinduksi kadmium. Dosis ekstrak benalu teh 400 mg.kg-1 BB merupakan dosis efektif dalam menurunkan kadar ureum dan kreatinin.

Actions (login required)

View Item