Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Uji Aplikasi Metabolit Sekunder Pseudomonas fluorescens P60 yang Diperkaya Kitosan Terhadap Penyakit Budok Nilam

LESTARI, Prihatini Puji (2021) Uji Aplikasi Metabolit Sekunder Pseudomonas fluorescens P60 yang Diperkaya Kitosan Terhadap Penyakit Budok Nilam. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf

Download (46kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (282kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf

Download (130kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (317kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (391kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf

Download (148kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Prihatini Puji Lestari-A1D016137-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (595kB)

Abstract

Penyakit budok merupakan salah satu penyakit penting pada nilam. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Synchytrium pogostemonis yang merupakan parasit obligat. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan untuk penyakit budok adalah menggunakan metabolit sekunder Pseudomonas fluorescens P60 yang diperkaya kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui persentase kitosan yang ideal untuk membuat formula metabolit sekunder P. fluorescens P60, (2) Mengetahui potensi metabolit sekunder P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan dalam menekan penyakit budok pada nilam dan (3) Mengetahui pengaruh aplikasi metabolit sekunder P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Screen House Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dari bulan November 2019-November 2020. Rancangan Acak Lengkap digunakan untuk uji in vitro dengan perlakuan kitosan 0, 0,5, 1, 1,5, dan 2%. Rancangan Acak Kelompok digunakan untuk uji in planta dengan perlakuan terdiri atas 2 faktor, yaitu dosis metabolit sekunder P. fluorescens P60+kitosan dan waktu aplikasi. Dosis yang digunakan terdiri atas kontrol, metabolit sekunder P. fluorescens P60+kitosan 10, 25, dan 40 mL/tanaman. Waktu aplikasi terdiri atas perendaman bibit selama 30 menit, penyiraman 3 kali dengan interval 3 hari, dan penyemprotan pada bagian bawah daun 2 kali dengan interval 2 hari. Variabel pengamatan terdiri atas uji protease, uji kitinase, dan uji daya hambat,masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, AUDPC, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot akar segar, bobot tanaman kering, dan bobot akar kering. Data dianalisis dengan uji F, apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (Uji in-vitro) dan uji Duncan’s Multiple Range Test (Uji in planta) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan terbaik untuk ditambahkan ke dalam metabolit sekunder yaitu 1,5%, terbukti dengan meningkatnya diameter zona bening pada uji kitinase sebesar 47,83 dan 43,94% pada uji protease, serta meningkatnya daya hambat terhadap patogen sebesar 26,57% dibandingkan konsentrasi kitosan 0%. Perlakuan penyemprotan 2 kali dengan dosis 40 mL/tanaman mampu memperlama masa inkubasi penyakit budok hingga 20,78%, sedangkan perlakuan penyiraman 3 kali dengan dosis 10 mL/tanaman mampu menurunkan intensitas penyakit sebesar 63,62%, laju infeksi sebesar 75,71%, dan AUDPC sebesar 57,37% jika dibandingkan dengan perlakuan perendaman dengan air steril. Pemberian metabolit sekunder P. fluorescens P60 yang diperkaya kitosan 1,5% belum mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman basah, bobot akar basah, bobot tanaman kering, dan bobot akar kering tanaman nilam. Namun, perlakuan perendaman dengan dosis 25 mL/tanaman mampu meningkatkan bobot kering akar sebesar 41,28% jika dibandingkan dengan perlakuan perendaman dengan air steril.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A21031
Uncontrolled Keywords: budok, kitosan, metabolit sekunder, Pseudomonas fluorescens P60
Subjects: C > C1000 Cultivated plants
P > P319 Plant diseases
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Mrs Prihatini Puji Lestari
Date Deposited: 22 Feb 2021 09:01
Last Modified: 22 Feb 2021 09:01
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/8457

Actions (login required)

View Item View Item