NUGROHO, Febry Dwi (2017) Penaksiran Nilai Heritabilitas Bobot Badan, Lingkar Dada dan Lingkar Perut pada Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi Ke 2 (F2). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) cover_1.pdf Download (174kB) | Preview
	PDF (Legalitas) daftar isi.pdf Restricted to Repository staff only Download (483kB)
Preview	PDF (Abstrak) abstrak_1.pdf Download (266kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I.pdf Restricted to Repository staff only Download (154kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (280kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (478kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (312kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (146kB)
Preview	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (281kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (599kB)

Abstract

Penaksiran Nilai Heritabilitas Bobot Badan, Lingkar Dada dan Lingkar Perut pada Itik Hasil Persilangan Resiprok Itik Tegal dengan Magelang Generasi Ke 2 (F2). Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui parameter populasi dan nilai heritabilitas dari variabel bobot badan, lingkar dada dan lingkar perut pada itik umur 8 dan 12 minggu. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah itik hasil persilangan resiprok antara itik Tegal dengan Magelang. Persilangan pejantan (♂) Tegal dengan betina (♀) Magelang disebut itik Gallang, sedangkan persilangan antara pejantan (♂) Magelang dengan betina (♀) Tegal disebut itik Maggal. Itik Gallang dan Maggal kemudian digunakan sebagai tetua dan dikawinkan secara interse (F1 x F1). Jumlah itik yang digunakan sebanyak 96 ekor yang terdiri atas 16 ekor pejantan Gallang dan Maggal dan 80 ekor betina Gallang dan Maggal yang dipelihara pada 16 unit kandang. Setiap unit kandang berisi 1 ekor pejantan dan 5 ekor betina. Hasil dari perkawinan digunakan untuk mengetahui nilai heritabilitasnya (h ). Jumlah itik F2 yang digunakan sebanyak 50 ekor. Data yang diperoleh untuk menghilangkan pengaruh sex dilakukan koreksi data ke arah pejantan. Data terkoreksi dilakukan uji t untuk melihat perbedaan karakteristik itik Gallang dan Maggal. Heritabilitas ditaksir menggunakan korelasi saudara tiri (parent half-sib). Hasil penelitian yaitu ukuran bobot badan itik Gallang umur 8 minggu 1.296,64 ± 176,96 g dan umur 12 minggu 1.590,63 ± 182,97 g sedangkan pada itik Maggal umur 8 minggu 1.211,14 ± 167,59 g dan umur 12 minggu 1.525,04 ± 226,62 g. Ukuran lingkar dada pada itik Gallang umur 8 minggu yaitu 24,96 ± 2,99 cm dan pada umur 12 minggu 27,45 ± 1,35 cm sedangkan pada itik Maggal yaitu 25,77 ± 1,79 cm pada umur 8 minggu dan 27,18 ± 1,70 cm pada umur 12 minggu. Ukuran lingkar perut pada itik Gallang umur 8 minggu yaitu 27,66 ± 2,13 cm dan pada umur 12 minggu 28,97 ± 1,13 cm sedangkan pada itik Maggal yaitu 27,90 ± 1,72 cm pada umur 8 minggu dan 28,91 ± 1,61 cm. Hasil uji t pada bobot badan, lingkar dada dan lingkar perut umur 8 dan 12 minggu pada itik Gallang maupun Maggal generasi kedua tidak berbeda nyata (P>0,05). Taksiran nilai heritabilitas (h 2 ) pada umur 8 dan 12 minggu yaitu bobot badan 0,37 ± 0,52 dan 0,86 ± 0,55, lingkar dada 0,11 ± 0,50 dan 0,21 ± 0,52 dan lingkar perut 0,104 ± 0,50 dan 0,43 ± 0,53. Kesimpulan yang didapatkan yaitu itik Gallang dan Maggal generasi kedua memiliki taksiran nilai heritabilitas yang tinggi pada sifat bobot badan umur 8 dan 12 minggu dan sifat lingkar perut umur 12 minggu, nilai heritabilitas sedang pada sifat lingkar dada umur 12 minggu, dan nilai heritabilitas rendah pada sifat lingkar dada umur 8 minggu dan lingkar perut umur 8.

Actions (login required)

View Item