Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Polimorfisme Gen Growth Hormone (Gh) Berdasarkan Analisis Squensing pada Entok (Cairina Moschata) Warna Bulu Putih dan Kombinasi

SA, Nala (2017) Polimorfisme Gen Growth Hormone (Gh) Berdasarkan Analisis Squensing pada Entok (Cairina Moschata) Warna Bulu Putih dan Kombinasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (106kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Daftar isi_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (714kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (401kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (113kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (236kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (370kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (403kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[img]
Preview
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (233kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (581kB)

Abstract

Polimorfisme Gen Growth Hormone (GH) Berdasarkan Analisis Squensing Pada Entok (Cairina Moschata) Warna Bulu Putih dan Kombinasi. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 25 November 2016 sampai dengan tanggal 10 Maret 2017 di peternakan itik dan entok desa Dukuh Waluh, kecamatan Kembaran, kabupaten Banyumas, analisis DNA dilaksanakan di Laboratorium riset terpadu Universitas Jenderal Soedirman, dan analisis Sequensing menggunakan jasa PT Genetika Science Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi urutan nukleotida gen growth hormone dan melihat adanya polimorfisme serta mengkaji keragaman genetik entok bulu putih dan bulu kombinasi berdasarkan gen growth hormone dengan menghitung heterozigositas. Materi yang digunakan adalah entok jantan dan betina warna bulu putih dan kombinasi umur 12 minggu sebanyak 30 ekor. Pakan entok terdiri dari campuran jagung kuning giling 30%, dedak padi 40%, dan konsentrat itik 30% dengan kandungan nutrien pakan : PK = 18,7%, ME = 2900 kcal/kg, Calsium = 3,02% dan P = 1,06%. Bahan yang digunakan untuk pengkajian polimorfisme gen growth hormone yaitu dari sampel darah, RBC lysis buffer, etanol absolut, wash buffer (etanol added), elution buffer atau Tris EDTA, KAPA2G Fast ReadMix, PCR Kit (Kapa Biosystems), primer GH Cairina dengan Forward GH-F: 3’-CTGGGGTTGTTTAGCTTGGGA-5’ dan reverse GH-R:5’TAAACCTTCCCTGGCACAAC-3’, pure water, loading dye, bubuk agarose DNA ladder, buffer TBE, dan pewarna DNA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan variabel yang diukur yaitu frekuensi gen dan frekuensi genotipa yang diukur menggunakan rumus Pirchner (1981), keragaman genetik diukur dengan rumus heterozigositas berdasarkan Nei (1981). Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan pertambahan bobot badan yaitu pada entok jantan dan betina warna bulu kombinasi masing-masing sebesar 819,6 ± 410,11 g dan 287,8 ± 181,72 g, entok warna bulu putih masing- masing 966 ± 110,08 g dan 375 ± 170,46 g. Hasil squensing memperlihatkan adanya mutasi dari Adinin menjadi Cytocin pada kisaran panjang basa 139 bp. Frekuensi genotipa AA= 0,50 dan CC= 0,50, frekuensi gen A= 0,50 dan frekuensi gen C= 0,50, dengan nilai heterozigositas (h)= 0,50. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan terdapat polimorfisme gen GH pada entok warna bulu putih dan kombinasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: D17120
Uncontrolled Keywords: Entok, Gen Growth Hormone, Polimorfisme
Subjects: D > D344 Ducks
G > G271 Growth
H > H225 Hormones
Divisions: Fakultas Peternakan > S1 Peternakan
Depositing User: Mr Supriyana Supriyana
Date Deposited: 19 Dec 2018 08:28
Last Modified: 23 Jan 2020 02:38
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/898

Actions (login required)

View Item View Item