Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Aplikasi Jamur Patogen Gulma ke Gulma Berdaun Sempit di Lapangan Terbatas

MASITOH, Afidatul (2021) Aplikasi Jamur Patogen Gulma ke Gulma Berdaun Sempit di Lapangan Terbatas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf

Download (143kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (401kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf

Download (276kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (278kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (445kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (610kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf

Download (314kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Afidatul Masitoh-A1D017061-Skripsi-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (572kB)

Abstract

Gulma adalah vegetasi yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya dan kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di dekat atau di sekitarnya. Pengendalian alternatif yang ramah lingkungan perlu dicari. Pengendalian gulma secara hayati dipandang lebih aman dan menguntungkan menurut segi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui virulensi jamur patogen terhadap gulma berdaun sempit; 2) Mengetahui pengaruh jamur patogen terhadap gulma berdaun sempit di lapangan terbatas; 3) Mengetahui jenis gulma yang rentan terhadap tiga jenis jamur patogen. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan Experimental Farm Fakultas Pertanain Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan mulai Agustus sampai dengan November 2020. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi. Petak utama terdiri atas jamur patogen Chaetomium sp., Fusarium oxysporum, dan Curvularia sp. serta anak petak terdiri atas gulma Cynodon dactylon, Cyperus rotundus, Eleusin indica, Echinochola crus-galli, dan Cyperus bervifolus. Variabel yang diamati adalah gejala dan tanda penyakit, masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, Area Under Disease Progres Curve (AUDPC), bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, tinggi tanaman, jumlah daun, dan pengamatan perkecambahan biji gulma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Jamur patogen virulen terhadap gulma berdaun sempit terutama jamur Curvularia sp. yang ditunjukan dengan masa inkubasi tercepat 20,53 hari. Jamur F. oxysporum dapat menekan perkecambahan biji rumput grinting sebesar 5,56%. Jamur Chaetomium sp. pada grinting yang ditunjukkan oleh kombinasi perlakuan jamur patogen dan gulma pada pada laju infeksi sebesar 30,75%, nilai AUDPC pada C. rotundus sebesar 3,01%, serta penurunan bobot segar akar C. rotundus sebesar 28,51%, bobot segar tajuk C. rotundus sebesar 33,78%, bobot kering akar C. rotundus sebesar 28,91%, bobot kering tajuk C. rotundus sebesar 26,64%, tinggi gulma C. kyllingia sebesar 7,84%, dan jumlah daun C. rotundus sebesar 17,43%. Jenis gulma yang paling rentan terhadap aplikasi jamur patogen Curuvularia sp. di lapangan terbatas yaitu C. rotundus ditunjukkan dengan intensitas penyakit sebesar 67,00%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A21078
Uncontrolled Keywords: jamur patogen, gulma berdaun sempit, virulensi
Subjects: M > M469 Molds Fungi Plant diseases Yeast
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Mrs Afidatul Masitoh
Date Deposited: 03 May 2021 01:40
Last Modified: 03 May 2021 01:40
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/9500

Actions (login required)

View Item View Item