RAFIQ, Marzellina Lexza Vissara (2021) Citra Anggota Polri Dalam Akun Menfess Twitter @txtdrberseragam. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Download (471kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Download (118kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Download (198kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Marzellina Lexza Vissara R-F1A017081-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (161kB)

Abstract

Media sosial memiliki dampak penting terhadap pemberitaan dan komunikasi publik. Salah satunya adalah Twitter yang mulai memiliki sistem automatic base (autobase) dengan fitur automenfess. Akun menfess @txtdrberseragam merupakan akun autobase yang terbentuk dari berkirim pesan secara anonim melalui direct message. Akun menfess tersebut hadir untuk menampung semua topik mengenai citra Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama pada perilaku anggota Polri di media sosial. Keberadaan anggota Polri yang seringkali menjadi sorotan di masyarakat baik kehidupan nyata maupun dalam dunia maya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap citra anggota Polri yang muncul pada akun menfess @txtdrberseragam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif jenis analisis isi dengan menggunakan teknik quota sampling dengan sampel sebanyak 56 unggahan tweet dari total populasi di akun @txtdrberseragam yang terdapat perilaku Polri dalam media sosial. Metode analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra anggota Polri di akun menfess @txtdrberseragam terbagi menjadi dua persepsi yaitu persepsi positif dan negatif dalam menilai Polri yang dapat dilihat dari sampel postingan anonim pada akun tersebut. Persepsi negatif dalam postingan akun menfess tersebut yaitu sebanyak 47 postingan (83,9%). Kemudian persepsi positif dalam postingan akun menfess tersebut yaitu sebanyak 9 postingan (16,1%) dari total sampel 56 postingan. Pada penelitian ini yaitu diambil dari postingan tweet di akun menfess @txtdrberseragam yaitu berisi berita, foto, dan video. Dari analisis data frekuensi menunjukkan bahwa foto sebanyak 33 (58,9 %), berita sebanyak 11 (19,6 %), video sebanyak 12 (21,4%). Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan persepsi negatif dalam postingan tweet di akun menfess @txtxdrberseragam terbanyak yaitu membanggakan diri berlebih sebanyak 24 postingan atau sebesar 40,9%. Jenis postingan yang didominasi dalam bentuk foto tangkapan layar yang menampilkan oknum anggota Polri dengan postur tubuh yang tinggi, gagah, dan berwibawa yang didukung dengan atribut seragam dan senjata kebanggaannya. Sehingga, berdasarkan uraian hasil penelitian bahwa perilaku yang dilakukan oleh Polri umumnya menjadi pusat perhatian masyarakat. Oleh karena itu peneliti memberikan saran yaitu Polri sebagai aktor yang dekat dengan masyarakat menjadi teladan agar dapat berperilaku dengan bijak dan profesional, bertutur sopan dan santun, baik pada saat mengabdi sebagai aktor penegak hukum maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang telah diatur pada UU Pasal 4 UU No.2 Tahun 2002 mengenai peran dan fungsi Polri yaitu pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, pelindung, pengayom dan pelayan kepada masyarakat. Serta perlu dilakukan upaya untuk mengurangi secara nyata praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di Internal Polri, dan menciptakan sistem kelembagaan dan pengelolaan organisasi Polri yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel. Dengan demikian guna menjaga citra baik Insititusi Kepolisian Republik Indonesia, setiap anggota Polri harus dapat menginternalisasikan aturan keprofesian tersebut kedalam diri masing-masing individu atas kesadaran diri dan profesionalisme dengan tidak menggunakan atribut keprofesian untuk kepentingan pribadi sebagaimana yang telah diatur dalam kode etik Polri. Kata kunci : Twitter, Citra Polri, Persepsi

Actions (login required)

View Item