PUTRI, Vairus Akmala (2021) Perancangan Produk Minuman Fungsional Berbahan Baku Almond (Prunus Dulcis) dengan Metode Quality Function Deployment. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Download (186kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Download (191kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (213kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Download (287kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Vairus Akmala Putri-A2B017006-Tesis-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (453kB) |
Abstract
Perancangan pengembangan produk minuman berbahan baku almond sebagai alternatif minuman fungsional merupakan peluang yang penting untuk dilakukan dan keberhasilannya bergantung pada penerimaan konsumen yaitu mendapatkan respon yang positif dan diikuti dengan keinginan dan tindakan untuk membeli produk tersebut (Gharakhani dan Eslami, 2012), untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dapat dilakukan dengan pendekatan metode QFD (Quality Function Deployment). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut persyaratan konsumen, parameter teknis, merencanakan proses, dan bahan baku pada pembuatan minuman berbahan baku almond. Permintaan global untuk jenis produk ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : tahap I pembuatan matriks HoQ fase I (Perencanaan produk) , tahap II pembuatan matriks HoQ fase II (Perencanaan proses produksi), dan tahap III pembuatan matriks HoQ fase III (Perencanaan bahan baku) berdasarkan pendekatan QFD dalam pengembangan dan inovasi produk (Benner et al., 2003; de Fatima Cardoso et al., 2015; Sayadi et al., 2017). Pemilihan Kabupaten Banyumas sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan jumlah responden ditetapkan sejumlah 30 orang. Wawancara dilakukan kepada konsumen dan pakar. Wawancara konsumen dilakukan untuk mengetahui informasi dari responden secara lebih mendalam. Wawancara pakar dilakukan untuk mengkonfirmasi atribut mutu persyaratan konsumen, menentukan karakteristik mutu produk akhir, bahan baku dan proses produksi pembuatan minuman sari almond. Pengembangan almond menjadi minuman sari almond perlu memperhatikan 19 persyaratan konsumen. Persyaratan konsumen yang menjadi prioritas tinggi adalah bentuk minuman ready to drink (11,69%), mencantumkan umur simpan (10,01%), tidak menggunakan bahan perasa buatan (9,04%), mencantumkan informasi cara penyimpanan (6,84%), dan tidak menggunakan bahan pemanis buatan (6,46%). Karakteristik mutu produk akhir yang harus diprioritaskan produsen adalah umur simpan 14,31%, harga produk 13,06%, konsentrasi almond pada produk 9,86%, manfaat produk 8,4%, serta bahan tambahan pangan alami dan minuman ready to drink 7,74%. Pada tahap perencanaan proses produksi terdapat 8 (delapan) parameter teknis dalam proses produksi minuman sari almond yaitu persiapan bahan baku, perendaman, pengadukan, penyaringan, pasteurisasi, pendinginan, pengemasan, dan pelabelan. Tahap yang menjadi prioritas tertinggi pada pengembangan minuman sari almond adalah persiapan bahan baku (bobot 38%). Bahan baku air adalah bahan baku dengan bobot tertinggi (42,99%) pada tahap perencanaan bahan baku. Nilai kesukaan keseluruhan minuman sari almond tertinggi dihasilkan pada kombinasi perlakuan konsentrasi almond 170gram/1liter dan roasted almond dengan perendaman (K2T3) yaitu 6,73 (suka). Produsen yang akan mengembangkan minuman sari almond sebaiknya memberikan perhatian utama pada atribut umur simpan dan persiapan bahan baku. Formulasi yang optimal untuk menghasilkan minuman sari almond adalah kombinasi perlakuan konsentrasi almond 170gr/1L dan roasted almond dengan perendaman (K2T3).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P21192 |
Uncontrolled Keywords: | quality function deployment, QFD, pengembangan produk, almond |
Subjects: | B > B118 Beverages Q > Q2 Quality control |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Pangan |
Depositing User: | Mrs Vairus Akmala Putri |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 08:53 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 08:53 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/11197 |
Actions (login required)
View Item |