YUNIFAL, Astri (2023) Perempuan Dalam Antologi Puisi Penyair Cilacap Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Restricted to Registered users only until 28 August 2024. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2024. Download (6MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Astri Yunifal-F1A016062-Skripsi-2023.pdf Download (1MB)

Abstract

Perempuan sering kali menjadi objek perbincangan dalam karya sastra, mulai dari citra perempuan, perilaku mereka sehari-hari, hingga penggambaran mental spiritual perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui citra perempuan dalam Antologi Puisi Penyair Cilacap Rasa Rumangsa Tanggap Sasmita karya para penyair Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan Hermeneutika Paul Ricoeur sebagai alat untuk menafsirkan tanda-tanda yang muncul dalam antologi tersebut. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa para penyair di buku Antologi Puisi Penyair Cilacap Rasa Rumangsa Tanggap Sasmita menggambarkan perempuan dan laki-laki secara kultural sesuai dengan pandangan masyarakat yang patriarkis. Perempuan lebih banyak diposisikan secara marginal sebagai warga kelas dua atau the other (liyan). Puisi berjudul Simbok Menggendong Jamu, memposisikan perempuan sebagai tumpuan sumber keuangan keluarga sehingga dia harus memikul beban pekerjaan. Puisi Cangkring menggambarkan bahwa perempuan masih sering menjadi korban atau tumbal dalam masyarakat. Puisi berjudul Serayu menempatkan perempuan sebagai objek yang posisinya lebih rendah dibanding laki-laki, sekadar ada untuk memuaskan kein ginan laki-laki. Puisi Rasa Rumangsa, Tanggap Sasmita menggambarkan berbagai pujian terhadap peran ayah (laki-laki); sedangkan peran ibu (perempuan) tidak terlihat. Dalam puisi yang berjudul Kota Ini perempuan digambarkan menjadi saksi penting perubahan sosial di dalam masyarakat; perubahan sosial yang terjadi secara implisit menggambarkan posisi perempuan yang termarginalkan. Secara umum, dalam buku antologi tersebut perempuan diposisikan sebagai kelompok marginal sebagaimana kultur masyarakat. Hasil kajian ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi pembaca terhadap karya sastra, khususnya puisi, dan dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti berikutnya.

Actions (login required)

View Item