PERMATA, Eva (2024) Strategi Pengembangan Produk Pangan Khas Majalengka Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Kepuasan Konsumen. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Download (104kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Download (173kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 5 February 2025. Download (110kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 5 February 2025. Download (132kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 5 February 2025. Download (267kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (844kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Download (111kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Download (131kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Eva Permata-A1F018001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Majalengka adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat. Kabupaten Majalengka memiliki kondisi geografis wilayah pegunungan dan bukit serta wilayah daratan sehingga kaya akan sumber daya alam seperti pangan pokok, buah-buahan dan sayuran, selain itu berpotensi dibidang pariwisata dan sektor industri. Setiap daerah memiliki pangan khas masing-masing yang menjadi ciri khas daerah tersebut, begitupun di daerah Majalengka. Kurang dikenalnya pangan khas Majalengka menjadikan beberapa pangan khas nya nyaris mengalami kepunahan, oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi, mengetahui popularitas produk dan merumuskan strategi pengembangan produk-produk tidak populer. Metode penelitian dilakukan dengan, wawancara pakar, survei, kuesioner, dan studi pustaka. Data yang diperoleh diolah menggunakan interval teratur. selanjutnya diolah dengan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk menentukan atribut prioritas, serta merumuskan perbaikan atribut prioritas dan pengembangan produk pangan khas Majalengka yang tidak populer dengan Causal Loop Diagram. Hasil penelitian mengenai identifikasi pangan khas Majalengka diperoleh 9 produk pangan khas yaitu gula cakar, kalua jeruk, jalakotek, brem Rajakepok, oncom goreng, simeut goreng, keripik pisang muli, oseng ampas kecap dan manisan kolang – kaling. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner dari 100 orang responden didapatkan perbedaan tingkat popularitas pada pangan khas Majalengka yang dikelompokkan menggunakan metode interval teratur diperoleh pangan khas yang tidak populer adalah Brem Rajakepok, sehingga produk inilah yang akan dianilisis apa saja atribut – atribut yang perlu diperbaiki berdasarkan tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen. Hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden mengenai tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen terhadap 17 atribut produk Brem Rajakepok dan hasil analisis IPA membagi atribut menjadi 4 kelompok. Pada kuadran I (tingkat kepentingan tinggi namun tingkat kepuasan rendah) terdapat 3 atribut yang harus diperbaiki yaitu kemampuan kemasan (baik primer maupun sekunder) dalam melindungi produk, umur simpan/keawetan produk dan sertifikasi/legalitas produk. Strategi perbaikan dan pengembangan untuk atribut prioritas yaitu menyeragamkan bentuk dan tebal produk, mengganti kemasan menjadi plastik tertutup seperti sealer atau zipper lock dengan tambahan dus sebagai kemasan sekunder serta penambahan silica gel sebagai penyerap udara dan uap air, pengeringan dilakukan lebih lama dan menggunakan alat bantu pengeringan tipe rak seperti oven/cabinet dryer/pengeringan tenaga surya/modifikasi untuk membantu menghilangkan mikroba, perbaikan proses produksi sesuai GMP, perbaikan sanitasi lingkungan produksi sesuai GMP dan dibutuhkannya pendampingan dari Lembaga/pemerintah setempat dalam proses pengajuan sertifikasi/legalitas produk.

Actions (login required)

View Item