Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Perbedaan Metode Aplikasi Edible Coating Layer-by-Layer Berbahan Hydroxypropyl Methylcellulose dan Kitosan terhadap Kualitas Tomat selama Penyimpanan

MUNA, Aulal (2024) Perbedaan Metode Aplikasi Edible Coating Layer-by-Layer Berbahan Hydroxypropyl Methylcellulose dan Kitosan terhadap Kualitas Tomat selama Penyimpanan. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf

Download (107kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (290kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf

Download (250kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 July 2025.

Download (326kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 July 2025.

Download (389kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 9 July 2025.

Download (237kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (904kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf

Download (77kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf

Download (144kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Aulal Muna-A2B022010-Thesis-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (406kB)

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L) merupakan produk pertanian yang mudah rusak dan termasuk ke dalam kategori klimaterik. Kualitas tomat perlu dipertahankan dengan penanganan pascapanen yang tepat seperti edible coating. Bahan baku pembuatan edible coating dapat berasal dari golongan polisakarida diantaranya adalah hydroxypropyl methylcelluose (HPMC) dan kitosan. Salah satu teknik aplikasi edible coating adalah layer-by-layer (LbL) yang banyak dilakukan dengan pencelupan sehingga kurang efisien dan higenis, maka dari itu terdapat alternatif aplikasi penyemprotan. Pengembangan alat seperti manual air-pressure sprayer yang lebih mudah, murah, dan aplikatif masih belum banyak dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui 1) konsentrasi HPMC yang sesuai untuk aplikasi edible coating, 2) konsentrasi kitosan yang sesuai untuk aplikasi edible coating dan 3) pengaruh perbedaan metode aplikasi dan susunan layer terhadap kualitas fisik dan kimia tomat dengan menggunakan edible coating layer-by-layer. Penelitian terdiri dari dua tahap meliputi pemilihan konsentrasi HPMC dan kitosan dalam bentuk edible film kemudian dilanjutkan aplikasi pada produk pangan. Rancangan penelitian yang digunakan pada tahap pertama adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perbedaan konsentrasi masing-masing HPMC (H1 = 0,4%; H2 = 0,8%; dan H3 = 1,2% (b/v)) dan kitosan (N1 = 0,5%; N2 = 1,0%; dan N3 = 1,5% (b/v)). Variabel yang diamati pada tahap ini meliputi viskositas, ketebalan, transparansi, warna, kadar air, laju transmisi uap air, biodegradability, kuat tarik, dan perpanjangan. Kemudian dipilih masing-masing satu konsentrasi yang akan diaplikasikan pada tomat di tahap kedua. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan perlakuan perbedaan susunan layer (L1 = 1-lapis HPMC, L2 = 1-lapis kitosan, L3 = LbL kitosan/HPMC, L4 = LbL HPMC/kitosan, dan L5 = 1-lapis komposit) dan metode aplikasi (T1 = pencelupan, T2 = air gun sprayer, dan T3 = manual air pressure sprayer). Tomat diamati setiap 6 hari sekali selama 24 hari penyimpanan meliputi susut bobot, warna, kekerasan, total padatan terlarut, total asam tertitrasi, dan juga vitamin C. Hasil analisis pada tahap pertama menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi berpengaruh nyata pada peningkatan parameter viskositas, ketebalan, warna, transparansi, kadar air, dan kuat tarik. Sementara itu, perbedaan konsentrasi kitosan berpengaruh nyata pada peningkatan parameter viskositas dan warna serta penurunan kadar air. Perlakuan terpilih yang didapat adalah HPMC dengan konsentrasi 0,4% dan kitosan dengan konsentrasi 0,5%. Hasil analisis penelitian tahap kedua secara umum menunjukkan bahwa penggunaan edible coating dapat mempertahankan kualitas fisik dan kimia 12 hari lebih lama dibanding kontrol. Kombinasi perlakuan terpilih pada peneltian ini adalah perlakuan CH/HPMC yang diaplikasikan dengan air gun sprayer.

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P224135
Uncontrolled Keywords: Food packaging, edible coating, fruit
Subjects: F > F264 Food Packaging
F > F407 Fruit
F > F413 Fruit Preservation
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Pangan
Depositing User: Mrs Aulal Muna
Date Deposited: 09 Jul 2024 03:21
Last Modified: 09 Jul 2024 03:21
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27751

Actions (login required)

View Item View Item