MUHAMMAD, Irsyad (2025) Determinan Penggunaan Media Sosial Pelaku UMKM di Kota Magelang. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Download (260kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Download (371kB)
	PDF (BabI) BAB I-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabII) BAB II-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	PDF (BabIII) BAB III-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	PDF (BabV) BAB V-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Download (807kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Irsyad Muhammad-C2A022005-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Perkembangan zaman dapat mempengaruhi pola konsumsi di masyarakat. Pada saat ini terjadi digitalisasi yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat menjadi digital atau online. Dengan berkembangnya teknologi tersebut tercipta aplikasi-aplikasi yang dapat membantu pelaku usaha mikro kecil menengah untuk memasarkan produknya di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi penggunaan aplikasi social commerce untuk memasarkan produk pada pelaku UMKM di Kota Magelang. Penelitian ini menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yang dikombinasi dengan variabel kontrol berupa modal, pendapatan, pendidikan, dan jumlah tenaga kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didalamnya menganalisis angka. Penelitian ini dilakukan di Kota Magelang. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan langsung dari responden pelaku UMKM di Kota Magelang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap persepsi kepercayaan penggunaan aplikasi social-commerce, (2) Persepsi keamanan tidak berpengaruh terhadap persepsi kepercayaan penggunaan aplikasi social- commerce, (3) Persepsi privasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kepercayaan penggunaan aplikasi social-commerce, (4) Persepsi reputasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kepercayaan penggunaan aplikasi social- commerce, (5) Persepsi kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (6) Persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (7) Persepsi Kegunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (8) Persepsi kenikmatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (9) Persepsi sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (10) Tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (11) Pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (12) Modal tidak berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi social commerce, (13) Pendapatan tidak berpengaruh terhadap penggunaan aplikasi social commerce. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada UMKM diantaranya: (1) pelaku UMKM harus menjaga data pribadi dengan baik, dengan menjaga privasi maka akan terhindar dari kerugian usaha atas penggunaan aplikasi social commerce. (2) pelaku UMKM harus memperhatikan reputasi aplikasi social commerce yang akan digunakan dengan melihat rating atau bintang pada saat men-download. (3) Pelaku usaha dapat memperhatikan rating atau bintang pada aplikasi serta komentar dari pengguna lain untuk menilai bahwa aplikasi yang digunakan memiliki keamanan yang baik, (4) pelaku UMKM harus terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi untuk mempersiapkan jika aplikasi social commerce terus diperbaharui, (5) Pelaku UMKM dapat menambah aplikasi yang digunakan untuk berdagang, sehingga dengan menggunakan aplikasi lebih dari satu, (6) pelaku UMKM dapat membuat paguyuban antar pelaku UMKM yang menggunakan aplikasi social commerce sehingga tercipta pertukaran informasi dan pemerintah daerah dapat mewadahi akses dari pelaku UMKM tersebut serta memberikan dukungan berupa pelatihan, (7) Pemerintah dapat memberikan pelatihan penggunaan social commerce sebagai strategi marketing pelaku UMKM, sehingga akan memberikan manfaat berupa peningkatan penjualan. Keterbatasan penelitian ini adalah terdapat UMKM yang tidak terdaftar pada data Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah di Kota Magelang, sehingga populasi menjadi tidak spesifik. Selain itu pemilihan waktu untuk mewawancara menjadi kendala dikarenakan jika melakukan penelitian pada saat jam operasional berpotensi untuk mendapatkan data yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.

Actions (login required)

View Item