SETIYANI, Dwita (2017) Analisis Pengaruh Remunerasi terhadap Kinerja Pegawai Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Pemediasi. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 Cover-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Download (997kB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 Abstrak-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Download (998kB)
	PDF (BabI) 4 BAB 1-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 BAB 2-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 BAB 3-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 BAB 4-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 BAB 5-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Download (994kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 Daftar Pustaka-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) 10 Lampiran-Dwita Setiyani-P2CD14050.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penyelenggaraan sektor publik memicu timbulnya tuntutan bagi pemerintah untuk semakin meningkatkan kinerja yang mereka hasilkan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan kinerja pada organisasi sektor publik adalah kinerja individu atau pegawai di dalam organisasi tersebut. Upaya untuk meningkatkan kinerja sebuah organisasi sektor publik harus dimulai dengan upaya perbaikan kinerja pegawai yang terlibat di dalamnya. Remunerasi yang merupakan salah satu program reformasi birokrasi adalah bentuk reward terhadap prestasi atau kerja keras suatu instansi dalam melaksanakan reformasi birokrasi, yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan kinerjanya masing-masing. Kementerian Agama sudah menerima remunerasi sejak tahun 2014. Remunerasi yang diberikan kepada para pegawai di Kementerian Agama diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja pegawai yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja para pegawai di Kementerian Agama. Namun usaha pemberian remunerasi yang dilakukan pemerintah dalam upaya peningkatan kinerja seringkali mendapat kendala seperti. Hal tersebut ditunjukkan dengan rendahnya tingkat profesionalisme dalam melaksanakan tugas secara tepat waktu yang merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja pegawai pemerintah. Begitupun yang dihadapai Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga dimana dari tahun ke tahun sanksi pelanggaran atas keterlambatan cenderung mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh remunerasi terhadap kinerja pegawai. Serta pengaruh dari motivasi dalam memediasi hubungan remunerasi terhadap kinerja pegawai pada Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Jumlah sampel yang digunakan adalah 120 pegawai di Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga untuk semua Satuan. Teknik sampling yang digunakan adalah Proportionate random sampling. Pengujian hipotesis pertama menggunakan analisis regresi linier sederhana, sedangkan pengujian hipotesis kedua menggunakan analisis regresi variabel mediasi dengan metode product of coefficient. Hasil analisis hipotesis pertama diterima, yang menyatakan bahwa remunerasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hipotesis kedua juga diterima berdasarkan hasil analisis yaitu motivasi memediasi hubungan antara remunerasi terhadap kinerja pegawai di Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga. Saran yang dapat diberikan kepada Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga untuk dapat lebih meningkatkan kinerja pegawainya adalah dengan lebih meningkatkan proses analisis jabatan sebelum menetapkan kelas jabatan untuk pemberian remunerasi sehingga terdapat kesesuaian antara remunerasi yang diberikan terhadap tanggung jawab setiap pegawai. Disamping itu, adanya pengaruh mediasi dari motivasi kerja atas hubungan remunerasi dan kinerja pegawai, sangatlah penting bagi Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga untuk menetapkan target-target yang jelas dan mungkin untuk dicapai oleh pegawai, sehingga motivasi kerja dapat ditingkatkan secara maksimal dan kemudian akan menghasilkan kinerja pegawai yang lebih baik.

Actions (login required)

View Item