ASTUTI, Rahayu (2025) Efektivitas Penggunaan Kompres Bantal Hangat (Presbangat) dalam Menurunkan Nyeri pada Pasien Post Operasi Sectio Caesarea. Masters thesis, universitas jenderal soedirman.

	PDF (Cover) COVER.pdf Download (525kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (247kB)
	PDF (BabI) BAB I_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (473kB)
	PDF (BabII) BAB II_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (953kB)
	PDF (BabIII) BAB III_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB V_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Download (76kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Download (751kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_RAHAYU ASTUTI_I2B023034_FIKES_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Persalinan dengan tindakan sectio caesarea (SC) merupakan salah satu prosedur operasi mayor yang kerap dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Namun, tindakan ini menimbulkan nyeri hebat pasca operasi, yang dapat menghambat proses pemulihan ibu. Penanganan nyeri paska SC umumnya menggunakan analgesik, tetapi penggunaannya memiliki risiko efek samping. Oleh karena itu, diperlukan alternatif nonfarmakologis seperti kompres hangat. Dalam penelitian ini, digunakan inovasi kompres bantal hangat (Presbangat) sebagai metode yang diharapkan efektif, aman, dan nyaman untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi SC. Metode : Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest with kontrol group design. Sampel terdiri dari 74 pasien post operasi sectio caesarea yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, kemudian dibagi menjadi dua kelompok secara non-random, yaitu kelompok intervensi (n = 37) dan kelompok kontrol (n = 37). Kelompok intervensi diberikan kompres bantal hangat (Presbangat) selama 15 menit sebanyak 3 kali dengan evaluasi setiap 15, sedangkan kelompok kontrol mendapatkan perawatan standar post operasi sesuai prosedur rumah sakit tanpa pemberian kompres. Tingkat nyeri diukur menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS) pada tiga waktu pengukuran masing-masing sesi intervensi (post-test 1, 2, dan 3). Data dianalisis menggunakan uji statistik Friedman untuk mengetahui perbedaan nyeri antar waktu, Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perbedaan nyeri sebelum dan sesudah intervensi dalam setiap kelompok dan uji Mann Whitney Hasil : Nilai CVI adalah 0,904, menunjukkan validitas baik, dan nilai ICC sebesar 0,875 , ini menunjukkan reliabilitas tinggi. Kelompok intervensi menunjukkan penurunan skor nyeri dari pretest ( mean = 6,24) ke posttest ( mean = 2,11 ) dengan p < 0,001) terutama pada posttest 2 dan posttest 3. Kelompok kontrol ada penurunan namun tidak signifikan seperti pada kelompok intervensi. Kesimpulan: Bantal hangat ( Presbangat ) efektif menurunkan nyeri pada pasien post operasi SC setelah efek anestesinya berkurang. Perbedaan dengan kelompok kontrol tidak terlalu signifikan pada waktu yang ketiga secara statistik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan keefektivan alat tersebut.

Actions (login required)

View Item