PRILASA, Prayanda (2016) Pemanfaatan Tetes Tebu (Molasses) sebagai Bahan Baku Bioetanol Menggunakan Variasi Dosis Ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan Lama Waktu Fermentasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (916kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (979kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (990kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (982kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bahan bakar fosil seperti minyak bumi mempunyai kelemahan antara lain, selain kurang ramah lingkungan dan termasuk sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Bahan bakar berbasis produk proses biologi seperti bioetanol dapat dihasilkan dari limbah. Limbah pertanian dan industri pertanian di Indonesia kurang mendapat perhatian oleh masyarakat. Sebagai negara agraris, Indonesia setiap tahunnya menghasilkan limbah pertanian dalam jumlah yang besar, salah satunya adalah tetes tebu. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1). Menghasilkan bioetanol dari tetes tebu melalui proses fermentasi, (2). Mencari waktu fermentasi yang optimum pada pembuatan bioetanol, (3). Mencari pengaruh dosis ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) pada fermentasi terhadap kadar bioetanol. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan energi Terbarukan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 – Februari 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor dengan 9 perlakuan dan tiga kali ulangan. Variabel yang digunakan adalah penambahan dosis ragi 5%; 10%; dan 15% dengan waktu fermentasi 2; 3; dan 4 hari. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi kadar glukosa, kadar bioetanol, rendemen bioetanol, dan nilai pH. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, jika berpengaruh maka akan dilanjutkan dengan uji perbandingan ganda menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan bioetanol dari tetes tebu sangat dipengaruhi oleh perlakuan dosis ragi serta waktu fermentasi yang diberikan, semakin tinggi dosis ragi roti yang ditambahkan pada fermentasi tetes tebu semakin tinggi etanol yang dihasilkan sampai batas waktu tertentu. Semakin lama pula waktu fermentasi, etanol yang dihasilkan akan semakin tinggi sampai batas waktu tertentu. Dari data yang di analisis, didapatkan hasil bahwa kadar bioetanol yang tertinggi adalah sebesar 8,66% (v/v) dan rendemen bioetanol murni dari tetes tebu sebesar 8,49% pada dosis ragi 15% dan waktu fermentasi 4 hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A16229 |
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, Energi Alternatif |
Subjects: | B > B170 Biomass energy |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Users 4079 not found. |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 07:06 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 07:06 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/15384 |
Actions (login required)
View Item |