ARYANI, Ayu Putri (2016) Marketable Surplus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Marketed Surplus Beras Organik di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (889kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (970kB)
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (978kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (966kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (968kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat maka mendorong masyarakat agar tidak hanya mengkonsumsi bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat namun juga memperhatikan aspek kesehatan. Kondisi seperti ini yang menyebabkan pergeseran perilaku petani dari pola tanam konvensional menjadi pola tanam organik. Di Indonesia saat ini masih terjadi lag beras organik. Meskipun sebagian dari produksi beras organik berlangsung sepanjang tahun, produksi bulanan yang berbeda-beda dan penyimpanan diperlukan untuk menjamin supply untuk konsumsi sehari-hari. Hal yang perlu dipertimbangkan adalah jumlah produksi dari petani tidak semuanya dijual ke pasar. Jumlah beras organik yang beredar di masyarakat bergantung pada besarnya marketed surplus petani atau jumlah kelebihan hasil panen yang dijual petani. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menghitung besarnya marketable dan marketed surplus beras organik, 2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktorfaktor yang memepengaruhi jumlah marketed surplus pada usahatani padi sawah organik di Kabupaten Banyumas. Metode pemilihan lokasi penelitian dilakuakn secara purposive sampling dengan alasan Kabupaten Banyumas memiliki potensi untuk usahatani padi organik dengan total luas lahan sebesar 21,38 hektar (Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, 2015), dari 27 kecamatan yang ada di Banyumas diambil Kecamatan Kembaran, Baturraden dan Karanglewas. Pengambilan data dilakukan secara sensus terhadap 38 petani dengan total luas lahan 10,82 Ha. Sasaran penelitian adalah petani padi organik di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah survai. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa nilai marketable surplus beras organik di Kabupaten Banyumas sebesar 25.375,13 Kg/MT beras untuk luas lahan 10,82 Ha dengan rata-rata per hektar sebesar 2.345,21 Kg/MT atau 80,39 persen dari total produksi, sedangkan 19,61 persen dialokasikan untuk biaya produksi dalam bentuk natura (padi/ beras). Nilai marketed surplus sebesar 19.051,40 Kg/MT beras dengan rata-rata per hektar sebesar 1.760,76 Kg/MT atau 75,07 persen dari marketable surplus, sedangkan 18,80 persen dialokasikan untuk konsumsi pangan, 0,21 persen dialokasikan untuk bibit, serta 5,92 persen masih disimpan petani sebagai stock. Variabel jumlah produk berpengaruh nyata tehadap marketed surplus sedangkan variabel luas lahan, jumlah anggota keluarga, pendapatan rumah tangga, status kepemilikan lahan dan harga beras organik tidak berpengaruh secara nyata terhadap marketed surplus.

Actions (login required)

View Item