WIJAYA, Michael Janshen (2023) Orientalisme dalam Serial Anime Code Geass: Hangyaku no Lelouch. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Download (49kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Download (638kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 February 2024. Download (173kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 February 2024. Download (180kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only until 16 February 2024. Download (40kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Download (36kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Download (165kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Michael Janshen-J1C018034-Skripsi-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang representasi Barat dan Timur dengan konsep oposisi biner Barat dan Timur, serta unsur kolonialisme dan imperialisme dengan konsep empat relasi kekuasaan Barat atas Timur dalam serial anime Code Geass: Hangyaku no Lelouch. Penelitian ini menggunakan kajian poskolonial, yaitu konsep orientalisme Edward Said sebagai landasan teori. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat dalam proses pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini terdiri atas reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa representasi Barat dan Timur ditunjukkan oleh dua negara dalam serial tersebut, yaitu Kekaisaran Britannia sebagai Barat, dan Jepang sebagai Timur. Selanjutnya, unsur kolonialisme dan imperialisme ditunjukkan dalam bentuk kekuasaan Britannia terhadap Jepang yang terbagi atas empat relasi kekuasaan. Pertama, kekuasaan politik yang ditunjukkan dengan Britannia sebagai penguasa Jepang dan merebut identitas lamanya. Kedua, kekuasaan intelektual yang ditunjukkan dengan besarnya pengaruh media Britannia dalam menggambarkan Eleven dengan citra yang buruk sebagai bangsa yang identik dengan tindakan terorisme. Ketiga, kekuasaan kultural yang ditunjukkan dengan pengaruh Britannia yang memposisikan dirinya sebagai pihak yang mampu memodernisasi Jepang, dan representasi kebudayaan yang berkaitan dengan karya seni. Keempat, kekuasaan moral yang ditunjukkan dalam bentuk kritik seorang Pangeran Britannia yang melihat perlawanan yang dilakukan oleh Jepang hanyalah sebagai tindakan kekanak-kanakan dan gangguan kecil bagi Britannia. Kesimpulan dari penelitian ini, Britannia dan Jepang dapat mendeskripsikan karakteristik yang sesuai dengan penggambaran mengenai kolonialisme dan imperialisme dalam karya sastra poskolonial melalui relasi kekuasaan antara penjajah (Barat) dan terjajah (Timur).

Actions (login required)

View Item