MARIANI, Shinta Santi (2024) Strategi Pemberdayaan Pengrajin Gula Semut di Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Download (415kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (829kB)
	PDF (Abstrak) RINGKASAN-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Download (225kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2025. Download (371kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2025. Download (407kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2025. Download (950kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Download (216kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Download (457kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Shinta Santi Mariani-P2B021003-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kabupaten Kebumen memiliki potensi tanaman kelapa produktif yang tumbuh subur hampir di seluruh wilayah. Bagian tanaman kelapa mulai dari akar sampai daunnya banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah bahan baku pembuatan gula kelapa. Beberapa kelemahan dari gula kelapa adalah daya simpan tidak lama, ukuran tidak seragam, kemasan sederhana, masih banyak yang menggunakan laru kimia dan harganya fluktuatif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah upaya pemberian nilai tambah produk dari gula kelapa cetak menjadi gula semut untuk meningkatkan nilai jual produk. Pangsa pasar gula semut lebih terbuka untuk skala ekspor, maka pengembangan usaha gula semut lebih optimal dilakukan dengan sistem kemitraan. Di Kabupaten Kebumen terdapat dua perusahaan agribisnis gula semut yaitu CV. Agroberdikari dengan alamat Desa Sempor, Kecamatan Sempor dan CV. Rukun Mulyo dengan alamat Desa Gebluk, Kecamatan Buayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas strategi pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen dan untuk merumuskan strategi pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 4 cara, yaitu observasi, kuisioner, wawancara dan Focus Group Discussion. Penetapan responden menggunakan Teknik Probability Sampling. Pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling, sedangkan penetapan informan menggunakan Teknik Nonprobability Sampling. Adapun pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Uji validitas dan realibilitas menggunakan program SPSS versi 26. Analisis data menggunakan evaluasi CIPP dengan interpretasi nilai menggunakan Rumus Persentase Skala Likert. Perumusan strategi pemberdayaan pengrajin gula semut menggunakan analisis SWOT QSPM dengan 3 tahapan, yaitu tahap pemasukan (the input stage), tahap pencocokan (the matching stage) dan tahap keputusan (the decision stage). Metode pendekatan CIPP (Context, Input, Process, Product) dilakukan untuk mengetahui efektivitas pemberdayaan pengrajin gula semut di Kabupaten Kebumen. Hasil penelitian untuk evaluasi context mendapatkan nilai persentase 73,61% (kategori efektif), evaluasi input mendapatkan nilai persentase 68,22% (kategori efektif), evaluasi process mendapatkan nilai persentase 76,61% (kategori sangat efektif), dan evaluasi product mendapatkan nilai persentase 72,72% (kategori efektif). Secara keseluruhan, hasil evaluasi CIPP memperoleh nilai persentase 72,79%. Hal ini menunjukkan bahwa program pemberdayaan pengrajin gula semut yang ada di Kabupaten Kebumen sudah berjalan efektif. Analisis SWOT QSPM dilakukan untuk mengetahui strategi yang dapat diaplikasikan oleh perusahaan untuk mengembangkan usaha dan mencapai tujuan yang lebih baik lagi. Tahap pertama adalah tahap pemasukan, yaitu identifikasi faktor-faktor strategis internal dan eksternal perusahaan dan diwujudkan dalam matriks IFE dan matriks EFE. Tahap selanjutnya adalah tahap pencocokan yang menghasilkan matriks IE dan matriks SWOT. Pencocokan matriks IE diperoleh hasil bahwa perusahaan berada pada sel V yang menggambarkan posisi perusahaan pada tahap Hold and Maintain atau Stabilisasi. Pada tahap ini rekomendasi strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan adalah penetrasi pasar atau pengembangan produk. Matriks SWOT diperoleh dengan mencocokkan antara faktor internal dengan faktor eksternal, dan mendapatkan 8 alternatif strategi pemberdayaan. Tahap analisis terakhir adalah tahap keputusan, untuk menentukan prioritas utama dari 8 alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT. Hasil analisis matriks SWOT QSPM menunjukan prioritas utama strategi yang dapat diaplikasikan perusahaan adalah program pelatihan pembuatan gula semut dengan penambahan rempah-rempah.

Actions (login required)

View Item