DEWI, Bogas Listiana (2024) Implementasi Kebijakan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Download (67kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (555kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Download (41kB)
	PDF (BabI) BAB I-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 23 August 2025. Download (146kB)
	PDF (BabII) BAB II-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 23 August 2025. Download (304kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 23 August 2025. Download (89kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (907kB)
	PDF (BabV) BAB V-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Download (43kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Download (124kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Bogas Listiana Dewi-F1B020090-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Identitas Kependudukan Digital (IKD) merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smartphone. IKD terbentuk dengan tujuan mempermudah serta mempercepat transaksi layanan, baik bersifat publik maupun privat dalam format digital dan meningkatkan pemanfaatan digitalisasi administrasi kependudukan untuk masyarakat. Namun pada kenyataannya masih terdapat beberapa permasalahan dalam pengimplementasianya, baik dari isi aplikasi yang belum sesuai harapan kelompok sasaran dan non-teknis, seperti belum mencapai target yang sudah ditentukan, handphone pengguna belum support digunakan, kurangnya sosialisasi dari Disdukcapil sehingga masyarakat masih banyak yang tidak tahu IKD, serta belum tercapainya target yang sudah ditetapkan oleh kemendagri yaitu 30% dan kabupaten banyumas baru mencapai . Oleh karena itu, diperluan penelitian yang berkaian dengan implementasi kebijakan IKD, dalam hal ini pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses implementasi kebijakan IKD di Kabupaten Banyumas. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta sumber data sekunder yang diperoleh dari laporan-laporan dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pembahasan terkait IKD. Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian proses implementasi kebijakan Identitas Kependudukan Digital di Kabupaten Banyumas yaitu: 1) aspek kebijakan yang diidealkan, pada tahap ini disdukcapil dalam mengimplementasikan kebijakan menunjukkan upaya yang berkelanjutan serta koomunikasi dilakukan secara bertahap; 2) aspek kelompok sasaran, menunjukkan belum tercapainya target yang sudah ditentukan oleh kemendagri; 3) aspek organisasi pelaksana, disdukcapil melakukan inovasi dengan memberikan hak aksesbilitas kepihak lembaga nonkementerian; 4) aspek faktor sosial, pada aspek tersebut IKD di Kabupaten Banyumas memberikan pengaruh yang kurang baik terutama pada faktor sosial karena masih kurangnya pemahaman kelompok sasaran mengenai IKD dan faktor ekonomi karena pasyarat pengguna belum bisa dipenuhi oleh sebagian masyarakat.

Actions (login required)

View Item