UTAMI, Imanniar Hesa (2025) Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Multi-Tupoksi pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Download (579kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRACT-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Download (454kB)
	PDF (BabI) BAB 1-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB 2-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (5MB)
	PDF (BabIII) BAB 3-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 24 January 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB 4-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB)
	PDF (BabV) BAB 5-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Download (945kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Imanniar Hesa Utami-F1B021042-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB)

Abstract

Sumber daya manusia adalah aset penting dalam berjalannya suatu organisasi. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas sangat bergantung pada kompetensi pegawainya dalam menjalankan tugas baik yang bersifat teknis maupun administratif. Berdasarkan wawancara dan observasi diidentifikasi bahwa permasalahan yang ada pada BPS Kabupaten Banyumas adalah terbatasnya jumlah dan kompetensi sumber daya manusia baik teknis dan administratif yang sesuai dengan tugasnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan pengembangan kompetensi sumber daya aparatur yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Banyumas dengan menggunakan aspek pengembangan kompetensi sumber daya manusia menurut Sedarmayanti (2016) yang terdiri dari empat aspek yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial, dan kompetensi intelektual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data berasal dari sumber data primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Teknik validitas dan reliabilitas yang digunakan adalah dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Banyumas dilakukan pada empat aspek yaitu kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial, dan kompetensi intelektual. Kompetensi teknis dilakukan dengan diklat teknis fungsional, pelatihan teknis survei, dan Learning Management System (LMS). Namun, aspek kompetensi ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat kendala. Kompetensi manajerial dilakukan melalui pelatihan struktural seperti diklat kepemimpinan, Learning Management System (LMS), dan program izin belajar dan tugas belajar. Kompetensi sosial dilakukan melalui internalisasi pada apel pagi dan do’a bersama, serta pembentukan tim kerja. Kompetensi sosial belum berjalan dengan baik karena masih terdapat kendala dalam komunikasi organisasi. Kompetensi intelektual dilakukan melalui dorongan untuk menyelesaikan 20JP/tahun bagi setiap pegawai. Kompetensi intelektual pegawai juga masih kurang karena beberapa pegawai belum termotivasi untuk mengembangkan kompetensinya. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa meskipun pengembangan kompetensi teknis sudah berjalan baik, namun masih dijumpai kendala seperti keterbatasan waktu dan metode pelatihan yang kurang efektif serta kurangnya motivasi pegawai dalam meningkatkan spesialisasi pendidikan. Pengembangan kompetensi manajerial sudah berjalan baik dibuktikan dari keterlibatan pejabat struktural dalam mengikuti pelatihan struktural, memenuhi kualifikasi pendidikan, dan pengalaman kepemimpinan yang memadai. Kompetensi sosial masih mengalami kendala karena ego beberapa pihak yang merasa paling benar. Kompetensi intelektual masih kurang baik karena motivasi pegawai untuk mengembangkan kompetensi masih rendah.

Actions (login required)

View Item