KURNIA, Rinaldi (2025) Respon Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max L. Merill) pada Pemberian Bahan Organik dan Fosfor di Tanah Ultisol. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Download (149kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (665kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Download (191kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 7 February 2026. Download (147kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 7 February 2026. Download (447kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 7 February 2026. Download (443kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (872kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Download (39kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Download (416kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rinaldi Kurnia-A1D020137-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (329kB)

Abstract

Kedelai edamame (Glycine max L. Merill) adalah salah satu jenis tanaman kacang-kacangan dengan ukuran polong yang lebih besar dan dipanen dalam kondisi segar. Edamame di Indonesia mulai dibudidayakan di Gadong, Jawa Barat tahun 1990, dan hasil edamame dipasarkan dalam bentuk hasil segar. Tahun 1992, percobaan mulai dilakukan di Jember untuk dikembangkan. Bertambahnya penduduk meningkatkan kebutuhan akan kedelai. Lahan marginal tersebar luas di Indonesia. Lahan marginal belum pantas untuk dijadikan lahan pertanian, tetapi sebetulnya memiliki potensi. Salah satu jenis tanah marginal yang berpotensi dikembangkan menjadi lahan pertanian adalah Ultisol. Budidaya edamame potensial untuk dikembangkan di tanah marginal dengan penambahan bahan organik dan kombinasi dengan pupuk kimia sintetik untuk mendapatkan hasil optimal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui respon pertumbuhan dan hasil edamame pada pemberian bahan organik di tanah Ultisol, 2) mengetahui respon pertumbuhan dan hasil edamame pada pemberian fosfor di tanah Ultisol, 3) mengetahui kombinasi terbaik bahan organik dan fosfor terhadap respon pertumbuhan dan hasil edamame di tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian dan Laboratorium Agronomi & Hortikultura Universitas Jenderal Soedirman. Percobaan faktorial disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu bahan organik (B) sebanyak 4 taraf dan Fosfor (P) sebanyak 3 taraf. Variabel pengamatan terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun trifoliat, jumlah cabang per tanaman, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, bobot segar akar, bobot kering akar, jumlah polong per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, dan bobot polong per tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Jika berpengaruh nyata (F hitung > F tabel) maka diuji lanjut menggunakan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bahan organik dan fosfor efektif meningkatkan respon tanaman pada variabel pertumbuhan dan hasil dibandingkan kontrol. Pemberian fosfor paling efektif pada dosis 200 kg/ha, sebab pemberian dosis yang lebih tinggi tidak meningkatkan hasil secara signifikan. Terdapat interaksi pada variabel jumlah polong per tanaman. Kombinasi terbaik dalam meningkatkan hasil yaitu pupuk kandang sapi 15 ton/ha dengan fosfor dosis 200 kg/ha, karena mampu meningkatkan jumlah polong per tanaman dan bobot polong per tanaman dengan signifikan dibandingkan dengan kombinasi lainnya.

Actions (login required)

View Item